POTENSI BISNIS - Habib Bahar bin Smith beberkan alasannya menyindir keras KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Habib Bahar bin Smith mengaku melontarkan pernyataan kepada Jenderal Dudung karen ingin menyatakan sikap perlawanan kepada sesuatu yang ia anggap tidak benar.
Habib Bahar membeberkan alasannya tersebut pada acara wawancara bersama Karni Ilyas di kanal Youtube Karni Ilyas Club.
Baca Juga: Polda Jabar Terjunkan 23 Ribu Personel Gabungan Antisipasi Kerawanan Libur Nataru 2022
Karni Ilyas mengawali perbincangan dengan pertanyaan yang dilontarkan kepada Habib Bahar soal kritik yang ia lontarkan setelah keluar dari Lapas.
"Apa yang mendorong anda baru keluar penjara biasanya orang tidak bersuara, ini malah bersuara dan melontarkan kritik?" tanya Karni Ilyas kepada Habib Bahar, dikutip dari kanal Youtube Karni Ilyas Club, Kamis 23 Desember 2021.
Habib Bahar langsung menjawab pertanyaan tersebut dengan pembahasan pledoi yang disampaikannya saat menjalani persidangan.
“Di pledoi saya membacakan bahwa Bahar bin Smith bersumpah demi Allah, selama kedua mata saya masih terbuka untuk melihat kemungkaran dan kezaliman, maka selama itu saya tidak akan pernah tunduk kepada kemungkaran dan kezaliman tersebut’. Itu sumpah saya disetiap persidangan ketika membacakan pledoi,” ujar Habib Bahar menjawab pertanyaan pertama Karni Ilyas.
Terkait pernyataannya kepada Jenderal Dudung Abdurachman, Habib Bahar menyinggung terlebih dahulu persoalan Jenderal Dudung yang menyebut nama Habib Rizieq.
"Apabila Dudung menyebut nama kepada Habib Rizieq, kenapa saya tidak boleh, kenapa saya harus menyebut nama?" ujar Habib Bahar.
Baca Juga: Prediksi Puncak Arus Mudik Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Begini Penjelasan Jasa Marga
Habib Bahar memutuskan untuk bersikap melawan Dudung karena saat di Lapas ia melihat adanya penurunan baliho dan pembubaran Front Pembela Islam (FPI).
“Ketika itu, saya melihat di Lapas, kita akan ada di TV di Lapas, saya lihat sedang menurunkan baliho. Terus saya melihat (pernyataan Dudung) bubarkan itu FPI, apa itu Rizieq. Banyaklah pernyataannya yang bagi saya itu adalah hal yang tidak benar,” ungkap Bahar Smith.***