POTENSI BISNIS - Beredar sebuah video pada sebuah kanal Youtube bernarasi Indonesia sedang menyiapkan senjata nuklir.
Senjata nuklir yang dibuat Indonesia tersebut diklaim akan digunakan untuk menghancurkan China.
Dalam thumbnail sebauh video milik kanal Jagat Militer yang beredar di YouTube: "BERITA TERKINI - BIKIN GEGER DUNIA, INDONESIA SIAPKAN BOOM NUKLIR HANCURKAN CHINA".
Baca Juga: Rumah Makan Asep Stroberi Kadungora Garut, Dilalap Si Jago Merah
Video tersebut, hingga Selasa, 9 November 2021 dengan durasi sepuluh menit itu tampaknya sudah diputar hingga lebih dari 113.000 kali, dan disukai oleh sekitar 1.400 pengguna Youtube.
Lantas apakah benar kabar Indonesia menyiapkan nuklir untuk hancurkan China?
Baca Juga: Empat Jenazah Diduga Terbawa Arus Sungai, Akibat Longsor TPU Cikutra Kota Bandung
Penjelasan:
Dalam video tersebut tenyata tidak ada sama sekali membahas soal pembuatan senjata nuklir oleh Indonesia yang akan digunakan untuk hancurkan China.
Konten tersebut lebih menceritakan terkait tarik ulur niat pemerintah Indonesia dari masa ke masa, dalam mengembangkan senjata nuklir di Tanah Air, dikutip dari ANTARA.
Berdasarkan fakta tersebut, judul video di Youtube itu dengan klaim Indonesia siapkan nulik hancurkan China merupaka informasi menyesatkan.
Baca Juga: Tubagus Joddy Sopir Mendiang Vanessa Angel Resmi Jadi Tersangka
Baca Juga: Jangan Olahraga Berat! Bisa Picu Serangan Jantung, kata dr. Sinjay Mittal
Sebagaimana dikabarkan di laman Kominfo, isi video tersebut menampilkan beberapa cuplikan yang pernah diunggah oleh sejumlah kanal YouTube, mayoritas dari kanal luar negeri.
Indonesia, saat ini juga masih terikat perjanjian dengan negara-negara anggota ASEAN tentang pemberlakuan kawasan bebas senjara nuklir atau Southeast Asia Nuclear Weapon Free-Zone (SEANFWZ).
Perjanjian tersebut juga dikenal sebagai Traktar Bangkok yang ditandatangi pada 15 Desember 1995.
Kesimpulan:
Berdasarkan penjelasan di atas, konten video yang dimuat kanal YouTube dengan klaim Indonesia siapkan nuklir hancurkan China merupakan konten salah/disinformasi [HOAXS].***