Kemenag Gandeng OJK Sukseskan Program Satu Rekening Satu Pelajar

25 Agustus 2021, 09:12 WIB
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kemenag menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK).* /Kemenag

POTENSI BISNIS - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kemenag menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Hal tersebut dilakukan untuk mensukseskan program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar).

Dirjen Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani menyampaikan, jika Program Kejar adalah salah satu ikhtiar untuk memperkokoh dan memperkuat literasi dan edukasi keuangan bagi pelajar, santri, mahasiswa dan mahasantri untuk meningkatkan pemahaman terhadap produk keuangan sejak dini.

Baca Juga: Ramalan Denny Darko Singgung Perceraian Lesti Kejora dan Rizky Billar hingga Mitos Bulan Suro

Program ini di-launching dalam kegiatan Puncak KREASI - Kejar Prestasi Anak Indonesia Wujudkan Impian Anak Indonesi.

Menurutnya, OJK bersama Kementerian dan lembaga terkait serta industri perbankan telah menginisiasi dan meluncurkan program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar).

Ali menjelaskan, hal ini merupakan salah satu bentuk aksi pelajar Indonesia menabung dalam rangka implementasi Keputusan Presiden nomor 26 tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta 25 Agustus 2021: Gemini, Scorpio, Sagitarius, dan Leo Lindungi Reputasi Anda

“Kami sangat mendukung dan memberikan apresiasi serta penghargaan yang sangat tinggi kepada OJK atas inisiatif dan terobosannya dalam mewujudkan program Kejar untuk menopang prestasi anak Indonesia,” kata Ali, dikutip PotensiBisnis.com dari laman resmi Kemenag, Rabu 25 Agustus 2021.

Ali mengatakan, tujuan program ini adalah untuk mendorong setiap pelajar Indonesia memiliki rekening.

"Sehingga budaya menabung di lembaga jasa keuangan formal dapat dilakukan sejak dini," ujarnya.

Baca Juga: Ikatan Cinta 25 Agustus 2021: Elsa Berantem Ditahanan, Nino Siuman Usai Mendengar Tangisan Reyna?

Menurut Ali, Program Kejar bertujuan untuk mendukung implementasi Peraturan Presiden Nomor 114 tahun 2020 tentang strategi nasional keuangan inklusif.

"Data rekap tahun 2020-2021, jumlah peserta didik mencapai 11.600.000 orang. Jumlah yang cukup banyak dan tersebar luas ini merupakan tantangan bagi layanan akses keuangan pada pendidikan di Kemenag," jelasnya.

"Saya yakin berkat sinergi dengan OJK, insya Allah tantangan ini bisa kita lewati bersama," kata Ali.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta 25 Agustus 2021: Taurus, Libra, Pisces, dan Capricorn Hindari Stres Demi Kesehatan

Ali menegaskan, Kemenag pun akan mendukung implementasi program kejar dalam penyaluran berbagai program bantuan. Misalnya, penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP).

"Saya berharap, program ini tidak hanya memberikan kemudahan dalam penyaluran bantuan, tapi juga membiasakan pelajar untuk berhemat dan menabung," tegas Ali.

Ali menjelaskan, insan masa depan perlu dibekali kompetensi yang kuat dan ditopang pemahaman yang baik atas literasi baca, literasi numerik, literasi sains, literasi finansial, dan literasi agama.

“Setelah kolaborasi dengan OJK, kami harap akan lahir berbagai kemudahan bagi adik-adik pelajar dan mahasiswa,” jelas Ali.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler