POTENSI BISNIS - Berikut adalah sejumlah game online yang diadukan ke pemrintah pusat untuk segera diblokir khusus wilayah Mukomuko, Bengkulu.
Seperti diketahui, pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, secara resmi meminta Kementrian Komunikasi dan Informastikan untuk memblokis sejumlah aplikasi game oline.
Mereka meminta pemblokiran, lantaran game online tersebut dinilai telah merusak tumbuh kembang anak di wilayah tersebut.
Baca Juga: RAMALAN ZODIAK Cinta Besok 23 Juni 2021: Leo Buat Pasangan Anda Tergila-gila, Cancer Luangkan Waktu
Dengan dampak negatif yang ditimbulkan, Bupati Mukomuko, Bengkulu, Sapuan, mengirim surat ke Menkominfo terkait isu yang sedang dihadapinya saat ini.
Surat yang dikirim untuk anak buah Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu berisi permintaan memblokir situs dan aplikasi game online.
Hal tersebut dikonfirmasi Kepala Dinas Komunikasi dan Informastikan Kabupaten Mukomuko, Bustari Maller sebagaimana dikutip dari Antara News.
Baca Juga: Link Streaming dan Spoiler Drama Korea Doom at Your Service Episode 14: Kondisi Dong Kyung Melemah
"Bupati telah menyampaikan surat permohonan untuk meminta Menkominfo melalui Direktorat Jenderal Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatikan untuk memblokir game online di wilayah Kabupaten Mukomuko," kata Bustari Maller dikutip potensibisnis.pikiranrRakyat.com.
Permintaan pemblokiran game online tersebut disebabkan banyak masyarakat yang mengeluh terkait situs tersebut karena bisa diakses oleh semua kalangan termasuk yang masih dalam usia sekolah.
Baca Juga: Terungkap, Identitas Wanita Berinisal W yang Ngaku Punya Anak dari Rezky Aditya Ternyata Pengusaha
Beberapa game online yang diminta untuk diblokir yaitu PUBG, Freefire, Mobile Legends, Higgs Domino, dan sejenisnya yang tersedia di smartphone maupun komputer.
"Dampak negatif game online sangat besar dari sisi perkembangan anak, kesehatan, maupun pendidikan," katanya.
"Mereka telah menjadi pecandu game online sehingga kondisi seperti ini seharusnya segera mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat," ujar Bustari.
Selain dari sisi perkembangan, dikatakan lebih lanjut oleh Bustari, game online tersebut juga berpengaruh ke kesehatan anak-anak tersebut.
"Anak yang sudah kecanduan game online akan mengalami gangguan penglihatan, obesitas, hingga quervain syndrome. Selain itu, dari sisi psikologis, anak-anak juga akan menjadi lebih individual dan egois," ucap Bustari.
Pengiriman surat Bupati Mukomuko kepada Menkominfo dengan pertimbangan bahwa pemerintah daerah setempat tidak memiliki kewengan memblokir situs dan aplikasi game online tersebut.
Pihak Pemkab Mukomuko pun meminta pemblokiran tersebut dilakukan secara nasional atau kabupaten demi menyelamatkan anak bangsa.***