Madrasah Unggul dalam Bidang Sains, Kemenag Berharap Hal Ini bisa Ditingkatkan

4 Juni 2021, 13:20 WIB
Kementerian Agama mengatakan Madrasah mampu bersaing dengan sekolah umum dalam bidang sains. Madrasah tak hanya unggul dibidang agama /Humas Kemenag/

POTENSI BISNIS - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI, Muhammad Ali Ramdhani mengatkan madrasah mampu bersaing dalam bidang sains.

Ia menyampaikan, jika saat ini banyak keunggulan madrasah, selain dalam pengetahuan agama.

Bahkan, kualitas madrasah dipercaya akan terus meningkat dan semakin kompetitif.

Baca Juga: BPJPH Kemenag Sebut Wisata Halal di NTB Perlu Dioptimalkan

Ia pun percaya, saat ini Madrasah tidak akan kalah bersaing dengan sekolah umum dalam bidang sains.

Ia mencontohkan, baru-baru ini. Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Serpong tahun 2021 menduduki peringkat kedua nasional berdasarkan Rerata Nilai UTBK.

"Kualitas memang dapat diukur dengan nilai, tetapi karakter dan akhlak siswa melebihi ukuran formil seperti itu," kata Ali, Jumat 4 Juni 2021, dilansir dari laman resmi Kemenag.

Baca Juga: RAMALAN Zodiak Besok Sabtu 5 Juni 2021: Leo, Taurus, dan Aquarius Cobalah Gaya Hidup Baru

Ali menjelaskan, Kemenag telah memiliki 23 MAN Insan Cendekia di seluruh Indonesia dengan prestasi sains yang membanggakan.

"Platform madrasah berasrama ini akan terus dikembangkan sebagai sekolah unggulan yang memiliki dimensi agama kuat," ungkapnya.

Menurut Ali, MAN Insan Cendekia akan terus dibangun dengan model unggulan sehingga tidak akan diduplikasi terlalu banyak.

"Mungkin akan sampai di jumlah 34 dengan sebaran merata di semua provinsi," ujar Ali.

Ali mengungkapkan, dirinya berharap jika model madrasah berasrama menjadi pola pendidikan terpadu dengan pengasuhan dalam 24 jam.

"Dengan pola madrasah berasrama ini, guru tidak hanya dikerahkan dalam mengoptimalkan aspek pedagogis saja, tetapi juga kreatifitas mengasuh dengan sentuhan hati," kata Ali.

"Asesmen ini akan kita tindaklanjuti dengan program keprofesionalan berkelanjutan. Faktanya guru punya pekerjaan besar dalam metodologi pembelajaran yang harus berkembang," lanjutnya.

Ali menegaskan dan meminta, para guru agar terus belajar karena dengan itu akan menemukan keindahan generasi mendatang.

Menurut Ali, guru yang dinamis akan menjadi jawaban atas minimnya kreatifitas mengajar saat ini.

"Guru kreatif populasinya hanya satu persen sedangkan kebanyakan hanya guru-guru kurikulum," tutup Ali.***

 

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Kementerian Agama

Tags

Terkini

Terpopuler