Memasuki Hari ke-7, Israel Mengebom Rumah Kepala Hamas di GAZA

16 Mei 2021, 09:08 WIB
Ilustrasi pertikaian di Jalur Gaza /Pixabay/Hosny Salah

POTENSI BISNIS - Israel mengebom rumah kepala Hamas Gaza Yehya Al-Sinwar pada Minggu, 16 Mei 2021, pagi.

Israel menargetkan rumah Yehya Al-Sinwar, yang sejak 2017 telah mengepalai sayap politik dan militer Hamas di Gaza.

Serangan udara lain menewaskan seorang ahli saraf Gaza dan melukai istri dan putrinya.

Lalu, kelompok Islam Hamas menembakkan serangan roket ke Tel Aviv saat permusuhan meluas hingga hari ketujuh tanpa ada tanda-tanda mereda.

Baca Juga: Gaza Jadi Lautan Mayat Warga Palestin, Mesir Kirim Perawat dan Ambulans

Setidaknya ada empat warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di daerah pantai dan banyak yang terluka ketika suara pemboman besar-besaran meraung sepanjang malam.

Orang-orang Israel lari ke tempat perlindungan bom saat sirene peringatan tembakan roket yang masuk meraung di Tel Aviv dan kota selatan Beersheba. Sekitar 10 orang terluka saat akan berlindung.

Sejak kekerasan dimulai pada Senin, 10 Mei 2021, kini sedikitnya ada 149 orang tewas di Gaza, termasuk 41 anak-anak, dilansir dari Reuters.

Baca Juga: 9 Dari Korban Perahu Tenggelam di Waduk Kedung Ombo, Tiga Orang Masih dalam Pencarian

Israel pun telah melaporkan ada 10 orang tewas, termasuk dua anak.

Utusan dari Amerika Serikat, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Mesir sedang bekerja untuk memulihkan ketenangan tetapi belum menunjukkan tanda-tanda kemajuan.

Dewan Keamanan PBB dijadwalkan bertemu pada Minggu, 16 Mei 2021, malam untuk membahas wabah terburuk kekerasan Israel dan Palestina dalam beberapa tahun.

Baik Israel dan Hamas bersikeras mereka akan melanjutkan tembakan lintas perbatasan mereka, sehari setelah Israel menghancurkan gedung 12 lantai di Kota Gaza yang pernah menjadi rumah bagi Associated Press AS dan operasi media Al Jazeera yang berbasis di Qatar.

Militer Israel mengatakan, gedung al-Jala adalah target militer yang sah, berisi kantor militer Hamas, dan telah memberikan peringatan kepada warga sipil untuk keluar dari gedung sebelum serangan itu.

AP yang merupakan organisasi berita mengutuk serangan itu, dan meminta Israel untuk mengajukan bukti.

Dalam apa yang disebut pembalasan atas penghancuran Israel atas gedung al-Jala, Hamas menembakkan roket ke Tel Aviv dan kota-kota di Israel selatan pada Minggu, 16 Mei 2021, pagi.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyampaikan jika Israel masih terus akan memborbardir Gaza, pada Sabtu, 15 Mei 2021, malam

"Masih di tengah-tengah operasi ini, masih belum berakhir dan operasi ini akan berlanjut selama diperlukan," kata Netanyahu.

Sebagai informasi, Hamas memulai serangan roketnya pada hari Senin, 10 Mei 2021.

Setelah berminggu-minggu ketegangan atas kasus pengadilan untuk mengusir beberapa keluarga Palestina di Yerusalem Timur.

Sekaligus sebagai pembalasan atas bentrokan polisi Israel, dengan warga Palestina di dekat Masjid Al-Aqsa selama bulan ramadhan.

Kepala Hamas Ismail Haniyeh menyampaikan penyebab utama permusuhan itu adalah Yerusalem.

"Zionis mengira ... mereka bisa menghancurkan masjid Al-Aqsa. Mereka mengira bisa menggusur orang-orang kami di Syekh Jarrah," kata Haniyeh, Sabtu, 15 Mei 2021.

"Saya katakan kepada Netanyahu: jangan bermain-main dengan api," lanjutnya.

"Judul pertempuran hari ini, judul perang, dan gelar intifada, adalah Yerusalem, Yerusalem, Yerusalem," jelas Haniyeh.

Hamas, Jihad Islam dan kelompok militan lainnya telah menembakkan sekitar 2.300 roket dari Gaza sejak Senin, 10 Mei 2021.

Dari kejadian itu, ada sekitar 1.000 dicegat oleh pertahanan rudal dan 380 jatuh ke Jalur Gaza.

Israel telah melancarkan lebih dari 1.000 serangan udara dan artileri ke jalur pantai yang berpenduduk padat, dan serangan itu ditujukan ke Hamas dan sasaran militan lainnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler