Sosok Pengirim Sate Beracun Penyebab Anak Ojol Meninggal, Tenyata Masih Muda

3 Mei 2021, 13:25 WIB
Ini Sosok Terduga Pengirim Sate Beracun Penyebab Anak Ojol Meninggal, Tenyata Masih Muda /Lin/Kabar Joglosemar

POTENSI BISNIS – Masyarakat sempat dihebohkan dengan kasus sate beracun yang membuat anak dari Ojek Online (Ojol) meninggal.

Kini polisi pun telah menangkap terduka pengirim sate beracun tersebut.

Ternyata sosok pengirim itu adalah seorang wanita berumur 25 tahun.

Baca Juga: 3 Waktu Terbaik Bayar Zakat Fitrah Ramadhan, Ini Penjelasannya

Wanita berinisial NA ini memiliki rambut panjang berwarna hitam.

Saat kepolisian melakukan konferensi pers, pelaku sudah menggunakan baju tahanan.

Dengan ditutup masker pelaku pun hanya bisa tertunduk.

Baca Juga: 3 Syarat Itikaf yang Harus Dilakukan, Berikut Penjelasannya

Dikutip Potensibisnis.com dari ANTARA, akibat sate beracun yang awalnya ingin dia berikan kepada orang lain, seorang anak berusia 10 tahun pun harus meregang nyawa.

NFP menyantap sate yang dibawa oleh Ayahnya, Bandiman yang bekerja sebagai ojol yang mendapatkan orderan untuk mengantarkan sate tersebut.

Sebelumnya diketahui Bandiman mendapatkan orderan secara offline dari seorang wanita.

Baca Juga: Prof Dr Fauzan Ali Rasyid Resmi Dilantik Jadi Pengurus KAHMI Jabar, Ini Harapannya

Wanita itu memintanya untuk mengantarkan makanan ke daerah Kasihan, Bantul untuk seseorang bernama Tomi dan menyebut nama Pak Hamid Pakualaman sebagai pengirim.

Dengan ongkos sebesar Rp30 ribu yang diberikan wanita tersebut, Bandiman setuju untuk mengantarkan makanan itu.

Setelah sampai ke tujuan, makanan berupa sate lontong itu ditolak dan diberikan kepada Bandiman.

Hal ini mereka lakukan karena baik Tomi maupun istrinya merasa tidak kenal dengan orang bernama Hamid.

Makanan yang ditolak itu pun dibawa pulang oleh Bandiman.

Semampainya di rumah, korban NFP pun menyantap sate yang dibawa Ayahnya tersebut.

Namun ternyata sate itu adalah makanan beracun, NFP pun muntah-muntah hingga kemudian meninggal dunia.

Dikutip Potensibisnis.com dari Kabar Joglosemar, menurut hasil labaoratorium, sate tersebut mengandung racun jenis C yang biasa ada di racun tikus.

Penangkapan dari terduga pun telah dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi yang sebelumnya mengatakan akan memberikan keterangan pada Senin 3 Mei 2021.

"Tunggu besok, ya. Iya, sesuai dengan yang disampaikan oleh Bandiman," ujar Ngadi, Minggu 2 Mei 2021

"Akan kami sampaikan besok (konferensi pers) sekitar jam 09.00 atau 10.00 wib," sambungnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA Kabar Joglosemar

Tags

Terkini

Terpopuler