Dinkes Cianjur Selidiki Oknum yang Terlibat Surat Bebas Corona 'Aspal'

2 Mei 2021, 05:02 WIB
Kepala Dinkes Cianjur, Dr Irvan Nur Fauzy sebut selidiki temuan surat bebas corona 'Aspal'.* / / Antara / Ahmad Fikri/

POTENSI BISNIS - Dinas Kesehatan Cianjur, mulai menyelidiki keterlibatan salah satu oknum di dinas, terkait adanya surat pembuatan surat
keterangan bebas Covid-19 Antigen "Asli tapi palsu".

Surat tersebut dikantongi oleh sejumlah sopir travel gelap yang beroperasi dengan membawa pemudik dari luar kota menuju wilayah Cianjur. 

Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, Dr Irvan Nur Fauzy mengatakan pihaknya akan memulai menelusuri oknum yang terlibat membuat surat keterangan asli tapi palsu, karena menurutnya pemegang surat tidak harus menjalani tes cepat antigen terlebih dahulu.

Baca Juga: Google Doodle Hari Ini Sabtu 1 Mei 2021 Turut Kampanyekan Bangga Sudah Divaksin, Pencegahan Covid-19

"Kita akan telusuri sejauh mana keterlibatan oknum tersebut, kalau terbukti sudah pasti sanksi tegas menanti. Kami masih menelusuri keterlibatan oknum tersebut secara internal sebelum diserahkan ke ranah hukum," kata Irvan, seperti yang dikutip PotensiBisnis.com dari Antara Minggu, 2 Mei 2021.

Irvan menjelaskan, prosedur untuk mendapatkan surat keterangan
bebas Covid-19 antigen, tidak hanya bisa di dapatkan dari Dinas Kesehatan saja.

Namun bisa juga didapatkan dari klinik atau rumah sakit yang telah ditunjuk, sedangkan dari dinas surat tersebut biasanya diberikan secara gratis setelah warga melakukan tes cepat antigen.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta, Minggu 2 Mei 2021: Hujan Berpotensi Terjadi Malam Hari

Sementara itu, menurut seorang sopir travel gelap di Cianjur, mengakui dirinya selama ini bisa lolos dari pemeriksaan petugas ke sejumlah wilayah yang dilalui.

Lantaran berbekal dengan adanya surat keterangan bebas Covid-19 antigen asli tapi palsu dari salah seorang oknum di dinas kesehatan.

Menurut seorang sopir travel gelap bernama Romli (nama samaran) dia cukup mengeluarkan uang antara Rp50.000 hingga Rp100.000.

Sehingga dia dan para penumpangnya dapat dengan mudah keluar masuk Cianjur berbebekal surat tersebut.

"Kalau sudah mendapat pesanan dari penumpang misal di Jakarta, cukup kirim foto KTP, nantinya ongkos yang diberikan sudah termasuk pembuatan surat keterangan aspal, karena surat tersebut hanya dikantongi dinas terkait, sehingga kami banyak menggunakan surat tersebut," kata Romli

Romli pun dalam beberapa kedepan telah memesan kembali belasan surat keterangan ke oknum tersebut.

Dia mengatakan, untuk digunakan membawa pemudik dari wilayah Jabodetabek dengan tujuan ke beberapa wilayah di Cianjur dan sebagian besar calon penumpangnya menyanggupi untuk menambahkan biaya untuk surat tersebut.

"Cukup KTP tidak perlu melakukan tes cepat antigen yang harganya cukup lumayan, tinggal tambah Rp50.000 sudah plus surat keterangan bebas Covid-19 antigen," Katanya .***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler