Tanggapi Persoalan Terorisme, Puan Maharani Tekankan Urgensi Penguatan Ketahanan Keluarga

2 April 2021, 06:45 WIB
Maraknya aksi terorisme yang terjadi akhir-akhir ini, mencuri perhatian Ketua DPR RI Puan Maharani /Galang Garda S/sumber: Galamedia – Pikiran Rakyat

POTENSI BISNIS – Kasus terorisme yang terjadi di Indonesia mencuri perhatian Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI), Puan Maharani.

Puan Maharani menanggapi persoalan terorisme dengan mengucapkan rasa prihatin yang ia rasakan terhadap aksi teror tersebut.

Puan akhirnya menekankan urgensi penguatan ketahanan keluarga dan interaksi sosial di dalam masyarakat.

Baca Juga: Terkait Mempercepat Penyakit Jantung, Dr. Tirta: Ketika Muda, Anak Muda Tidak Memelihara Jantung

Hal ini dilakukan untuk mencegah menyebarnya paham radikal yang dapat menjadi benih bagi lahirnya aksi radikal.

“Pelaku teror dari kalangan muda, generasi milenial, dan keluarga. Ini sangat mengkhawatirkan dan menyedihkan,” Ujarnya sebagaimana dikutip dari Antara pada 1 April 2021.

Menurut Puan, untuk mencegah peristiwa serupa agar tidak terulang kembali adalah dengan pemerintah menyiapkan dan melaksanakan langkah pencegahannya.

Salah satu langkah konkret dari pencegahan tersebut, dengan adanya penguatan ketahanan keluarga dan sosial.

Baca Juga: Terkait Mempercepat Penyakit Jantung, Dr. Tirta: Ketika Muda, Anak Muda Tidak Memelihara Jantung

Menurutnya, interaksi antara keluarga dan sosial seperti warga juga tetangga, perlu diperkuat dalam masyarakat.

Puan menilai semua pihak harus saling mengingatkan, sehingga dapat mencegah tersebarnya paham-paham radikal.

Puan mengatakan bahwa pencegahan paham tersebut dapat dilakukan utamanya adalah melalui media sosial.

Hal ini lantaran banyaknya pelaku teror yang terpapar paham radikal melalui media sosial.

Edukasi untuk generasi muda juga tak kalah penting. Keragaman bangsa Indonesia harus menguatkan jiwa toleransi dan persatuan anak bangsa.

Puan juga mengimbau perlunya literasi media sosial terhadap konten-konten medsos yang mengandung materi radikalisme.

“Pemantauan konten-konten sosial media yang mengandung materi-materi radikalisme dan ekstrimisme,” Ujar Puan.

Terdapat tiga materi yang menurut Puan perlu adanya peningkatan edukasi bagi Generasi Muda.

Diantaranya adalah materi moderasi, toleransi, dan inklusifitas.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler