Pemerintah Dorong Generasi Milenial untuk Menjadi Petani Nasional

29 Maret 2021, 19:43 WIB
Ilustrasi: Petani di lahan persawahan /Karawangpost/pixabay: petitdragon84


 

POTENSI BISNIS – Anggota Komisi IV DPR RI Endang Setyawati Thohari meminta kepada generasi milennial agar tidak gengsi menjadi petani nasional.

 

Menurutnya, generasi muda di Indonesia jangan merasa malu menjadi petani karena petani sangat dibutuhkan dan memerlukan regenerasi.

 

Endang mengungkapkan pekerjaan sebagai petani merupakan pekerjaan mulia dan memiliki potensi di jangka panjang kedepannya.

Baca Juga: Love Story The Series Senin 29 Maret 2021, Sinopsis: Perjuangan Maudy Jengunk Ken di Rumah Sakit

Baca Juga: Terkait Kebakaran Kilang Minyak Balongan, Direktur Utama PT Pertamina: Stock Aman

“Anak muda atau kaum milenial ini harus mau dan jangan malu menjadi petani, karena bertani merupakan pekerjaan yang mulia yang tentunya memiliki potensi yang bagus ke depan,” dikutip oleh PotensiBisnis.com dari Antara.

 

Endang pun dan pihaknya sangat mendukung para generasi milenial di tanah air berprofesi sebagai petani.

 

Ia menegaskan sektor pertanian terbuka bagi siapapun, khususnya anak muda.

Baca Juga: Aktor Senior Wawan Wanisar Tutup Usia

 Baca Juga: Polisi Ringkus Dalang Pencurian Rumah Mewah di Jakarta, Begini Modusnya

Endang pun meyakini seorang petani yang memiliki wawasan pertanian yang baik akan mendukung terwujudnya cita-cita kedaulatan pangan di Indonesia.

 

Selain itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan beberapa hal penting yang bisa dijadikan acuan membangun pertanian masa depan.

 

Hal pertama yang bisa dijadikan acuan adalah, generasi muda yang ingin mencoba menjadi seorang petani harus membuat rencana jangka panjang.

 Baca Juga: Piala Menpora 2021 Persita vs Persib, ada Perubahan di Lini Depan Persib

Baca Juga: KJRI: Belum ada Info Resmi Dari Arab Saudi Terkait Ibadah Haji 2021

Rencana jangka panjang yang jelas merupakan modal awal ketika melangkah, sehingga petani muda tidak bisa berdiam diri tanpa membuat inovasi.

 

Kedua, petani muda harus memiliki konsep pemasaran yang jelas dan harus diperkuat agar budidayanya tidak kabur.

 

Ketiga, petani milenial juga harus memiliki atensi dan daya juang keras untuk meraih kesuksesan sehingga anak muda tidak putus asa ketika berhadapan dengan kegagalan.

 

Menurut Puji Sumedi selaku Manajer Program Ekosistem Pertanian Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) untuk mendorong ketertarikan generasi milenial berprofesi sebagai petani dapat dilakukan melalui pendekatan ekowisata.

 

“Ada pendekatan lain, yaitu bagaimana kemudian mereka bisa bergerak dari sisi ekowisata sehingga pertanian menjadi bagian dari ekowisata, ujar Puji.

 

Percobaan ini telah dilakukan oleh KEHATI di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan mengenalkan prosesnya kepada kaum muda dari hulu yaitu pertanian sampai ke hilir yaitu pelatihan menjadi barista atau membangun ekowisata.

 

“Pendekatan berbeda itu juga untuk menghindari pengalihan fungsi lahan yang mulai ditinggalkan karena semakin sedikit pemuda yang bekerja sebagai petani, tambah Puji. ***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler