Indramayu Berduka atas Terbakarnya Kilang Minyak PT Pertamina pada Senin Dini hari

29 Maret 2021, 09:50 WIB
Api kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan, Indramayu masih belum padam, dari Desa Majakerta terlihat asap masih membumbung tinggi.Kilang minyak di Indramyu terbakar. Kejadian itu membuat riuh media sosial di Indonesia. Saking besar ledakan, terdengar hingga 5 km. /PikiranRakyat Indramayu/Akhmad Jauhari

POTENSI BISNIS – Kabar duka meramaikan branda sosial media masyarakat Indonesia, Khususnya warga Indramayu, Jawa Barat.

Pasalnya, dikabarkan sekitar jam 01.59 pada Senin, 29 Maret 2021 dini hari kilang minya PT Pertamina RU VI Balongan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengalami kebakaran.

Kabarnya, api tersebut bergejolak cukup dahsyat hingga terlihat dari jarak sejauh lima kilo meter.

Baca Juga: Tidak Mau Kalah dari Kaesang, Sang Sultan Raffi Ahmad Resmi Beli Cilegon United

Seorang warga yang berada di lokasi kejadian memaparkan jika kobaran api terlihat sangat jelas.

Melalui sambungan telepon, seorang warga bernama Suci memaparkan kejadian tersebut kepada pihak ANTARA news,

"Dari sini kelihatan banget apinya besar," kata Suci, warga Indramayu.

Baca Juga: Lanjutan Piala Menpora 2021, Persib Akan Rotasi Pemain Saat Lawan Persita

Meski jarak ruamhnya dengan kilang minyak cukup jauh, sekitar 5 kilo meter.

Namun Suci mengungkapkan kobaran api terlihat sangat jelas.

"Kalau dari sini jarak memang jauh, tapi api kelihatan," katanya.

Sedangkan Deni, seorang warga lainnya menuturkan hal yang sama bahwa kawasan kilang minyak mengeluarkan api dan suara cukup keras.

"Iya benar dari sini kelihatan, memang benar itu kawasan RU VI Balongan," kata dia lewat telepon.

Hingga saat artikel ini ditulis, belum ada keterangan pasti penyebab kebakaran, serta informasi lainnya dari pihak PT Pertamina RU VI Balongan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Mengutip dari laman Pertamina, Kilang VI Balongan adalah kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero).

Kegiatan bisnis utama di kilang ini adalah mengolah minyak mentah dari Duri dan Minas menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), non BBM dan petrokimia.

Kilang ini mulai beroperasi pada 1994 dan terletak di Indramayu atau sekitar 200 km arah timur Jakarta.

Pertamina sudah ditetapkan oleh Kementerian BUMN RI, menjadi holding company di sektor energi pada tanggal 12 Juni 2020.

Kabarnya, Pertamina membawahi lima sub-holding yang bergerak di bidang energi, yaitu Upstream Sub-holding yang secara operasional dijalankan oleh PT Pertamina Hulu Energi, Gas Sub-holding yang dijalankan oleh PT Perusahaan Gas Negara),

Refinery & Petrochemical Sub-holding yang dijalankan oleh PT Kilang Pertamina Internasional, Power & NRE Sub-holding yang dijalankan oleh PT Pertamina Power Indonesia, dan Commercial & Trading Sub-holding yang dijalankan oleh PT Patra Niaga.***

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler