Ibadah Haji 2021 Belum Ada Kepastian, DPR Minta Jokowi Lobi Langsung Raja Salman

15 Maret 2021, 19:33 WIB
Terkait kebijakan Ibadah Haji 2021 belum ada kepastian, DPR minta Presiden Jokowi (kiri) untuk berkomunikasi langsung dengan Raja Salman (kana).* /Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden/

POTENSI BISNIS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk bisa melobi Raja Salman bin Abdulaziz terkait penyelenggaraan ibadah haji 2021.

Hingga saat ini belum ada kepastian dari pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan Haji 2021.

Hal tersebutlah yang membuat Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto menyarankan Jokowi untuk melakukan lobi.

Baca Juga: Menkes Arab Saudi Nyatakan Jemaah Ibadah Haji 2021 Harus Divaksin, Gus Yaqut: Tunggu Info Resmi

Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Keluarkan Izin Ibadah Haji 2021

Baca Juga: Wacana Presiden 3 Periode Semakin Memanas, Mardani Ali Sera: Jokowi Harus Hati-hati

Seperti yang dia katakan saat menggelar rapat bersama Kemenag, Kemenkes, dan Kemenhub tentang penyelenggaraan haji 2021 yang dipantau secara virtual di Jakarta, Senin 15 Maret 2021.

"Kami sarankan kalau perlu Pak Presiden bisa melakukan lobi langsung kepada Raja Saudi untuk memprioritaskan keberangkatan jamaah haji dari Indonesia," ujarnya, dikutip dari ANTARA.

Hingga kini Pemerintah masih menunggu lampu hijau dari Arab Saudi soal skema penyelenggaraan haji untuk tahun 2021.

Baca Juga: Rencana Presiden Jokowi Impor 1 Ton Beras, Tangis Petani di Tengah Panen Raya

Akankah mereka membuka pintu bagi calon jamaah dari negara lain atau sebaliknya.

Yandri mendorong proses lobi dilakukan antarkepala negara agar Indonesia mendapat prioritas keberangkatan haji.

Seperti yang kita ketahui bahkan Indonesia merupakan penyumbang calon jamaah haji tertinggi.

"Kalaulah perlu lobi antarkepala negara, Pak Presiden perlu turun tangan. Karena kalau sampai Tahun 2021 kita sampai tak memberangkatkan jamaah haji, sementara negara lain bisa memberangkatkan haji, saya kira itu sesuatu hal yang tidak baik buat negara kita," katanya.

Baca Juga: Menkes Arab Saudi Nyatakan Jemaah Ibadah Haji 2021 Harus Divaksin, Gus Yaqut: Tunggu Info Resmi

Disisi lain, beragam cara juga telah dilakukan oleh pemerintah melalui Kemenag, untuk mendapatkan kepastian dari Arab Saudi soal penyelenggaraan haji tahun 2021.

Seperti yang dikatakan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, salah satu upaya yang dilakukan ialah koordinasi dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia serta lembaga-lembaga terkait lainnya.

"Seberapa pun tipis kemungkinannya, kami tetap menyiapkan penyelenggaraan ibadah haji. Kami terus merespons dengan langkah terukur, kita sudah siap apabila pemerintah Arab Saudi membuka untuk kita," katanya

Sealin itu, menurut Sekjen Kemenkes Oscar Primadi pemerintah juga tengah melakukan vaksinasi bagi calon jamaah haji.

Vaksinasi ini sudah berlangsung sejak awal Maret.

Hal tersebut merupakan bentuk persiapan yang terus dimatangkan, di mana pemerintah berharap ada keputusan baik dari otoritas Arab Saudi.

"Merujuk skema, maka dapat dipastikan insyaallah jamaah haji Indonesia akan kita selesaikan vaksinasi pada Bulan Mei nanti. Jadi tidak ada keraguan kalau melihat skema," ujarnya.

Diketahui dari berita Potensibisnis.com sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pihkanya tetap melakukan persiapan penyelenggaraan ibadah haji, meski belum dapat kepastian.

Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa 9 Maret 2021, hal yang dipersiapkan ialah seperti dokumen, pembahasan biaya tetap dilakukan oleh pemerintah.

Tim manajemen krisis yang dibentuk Menag pada akhir Desember 2020 pun terus bekerja mempersiapkan beragam skenario.

“Kepastian tunggu info resmi dari Saudi. Sampai hari ini, belum ada info resmi dari Saudi terkait kepastian penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 M,” katanya.

Sedangkan, terkait kabar yang bahwa Kementerian Kesehatan Arab Saudi mensyaratkan vaksin bagi jamaah haji, Yaqut belum tahu apakah info tersebut bersifat internal Saudi atau juga untuk negara lain.

Menurutnya, hal tersebut tidak bisa dijadikan dasar karena belum ada surat atau pemberitahuan resmi dari Arab Saudi.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler