POTENSI BISNIS – Restoran Raja Sei cabang Tanjung Duren, sempat dibubarkan satpol PP karena picu kerumunan.
Restoran milik Rizky Billar ini mengadakan grand opening pada 7 Maret lalu.
Karena banyaknya antusias penggemar untuk bertemu Rizky billar secara langsung, Satpol PP akhirnya membubarkan acara tersebut.
Baca Juga: Lagu Makna Cinta Telah Dirilis, Kisah Trilogi Cinta Rizki Febian dan Anya Geraldine Sempurna
Setelah itu, Rizky Billar dipanggil untuk memberikan keterangan terkait kerumunan di Raja Sei cabang Tanjung Duren.
Rizky Billar pun memberikan keterangan dalam sebuah wawancara, bahwa ia datang bukan dimintai keterangan sebagai saksi atau tersangka.
“Saya kesini untuk memenuhi undangan klarifikasi sebagai owner,” ujarnya kepada wartawan.
Billar mengatakan bahwa ia hanya datang sebagai pemilik owner untuk membuka acara dan gunting pita.
Baca Juga: Grand Opening Restoran Rizky Billar Dibubarkan, Satpol PP: Melanggar Protokol kesehatan
Ia juga mengaku bahwa ia tidak mengundang banyak orang. Banyaknya masyarakat yang datang untuk menemuinya, itu diluar kuasa Billar.
Billar mengatakan bahwa sebelumnya sudah memberi tau pihak manajemen untuk menjaga protkol kesehatan.
“Saya tidak ada mengundang banyak orang,” ujarnya menegaskan
Ia juga meminta maaf kepada warga sekitar atas kejadian ini karena hal tersebut diluar kuasa Billar. Karena ia datang sebagai owner peresmian cabang baru.
Billar juga mengatakan bahwa dari pihak manajemen telah menyediakan layanan pesan secara online dan juga take away.
Selain itu, ia menegaskan bahwa pelanggan yang datang juga wajib memenuhi protokol seperti memakai masker, hand sanitizer, atau cuci tangan dengan air mengalir.
Ketika disinggung soal kebanyakan pengunjung yang memicu kerumuman adalah fans untuk melihat Billar.
Ia mengatakan bahwa hal tersebut diluar kehendaknya. Billar sudah memberikan informasi mengenai protokol kesehatan yang harus tetap dijaga pengunjung.
Terakhir ketika ditanya terkait dampak dari pembubaran acara tersebut, pihak managemen menjawab bahwa hal ini akan menjadi pelajaran bagi Billar untuk kedepannya.***