Soal Kerumunan Jokowi, Politisi Demokrat: Aturan Hanya Berlaku pada Lawan, Bey M: itu Spontanitas Presiden

24 Februari 2021, 19:51 WIB
Kolase dua potret kerumunan massa di tengah Jokowi dan Habib Rizieq Shihab saat masa Pandemi Covid-19. /Twitter/@Beddor2/Antara/Arif Firmansyah/Dok/PotensiBisnis.com.

 

POTENSI BISNIS - Deputi Balitbang Partai Demokrat Yan A Harahap menyoroti kerumunan saat penyambutan Jokowi di Kota Maumere, Nusa Tenggara Timur.

Yan A Harahap menyoroti soal tidak adanya penindakan pelanggaran prokes Covid-19 kerumumanan dan prokes yang terjadi ketika penyambutan Presiden Jokowi di NTT itu.

Politisi Demokrat ini kemudian menyebut bahwa aturan penindakan pelanggaran prokes hanyalah berlaku bagi ‘lawan’ dalam hal ini merujuk pada oposisi pemerintah.

Baca Juga: Para Pesepak Bola Masuk Tahap Pertama Vaksinasi Covid-19 untuk Atlet, Ma’ruf Amin Dikabarkan Akan Hadir

"Aturan penindakan pelanggar prokes Covid-19 hanya berlaku 'pada lawan'," cuit Yan A Harahap, sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari akun Twitter @YanHarahap pada Selasa, 23 Februari 2021.

Kerumunan yang ditimbulkan akibat penyambutan Jokowi itu terjadi pada Selasa, 23 Februari 2021.

Karena banyak pihak yang mengkritik aksi Jokowi tersebut, Bey Machmudin angkat bicara.

Baca Juga: Bikin Penasaran, Ternyata Ini Isi Souvenir yang Dilepar Jokowi dari Atas Mobil ke Warga Maumere

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin segera memberikan penjelasan terkait video viral Presiden Jokowi itu.

Menurutnya, masyarakat sudah sedari awal berjejer di sepanjang jalan dari Bandara Frans Seda Maumere sampai ke Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka untuk menyambut Presiden Jokowi.

"Saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan, saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan, sehingga membuat iring-iringan berhenti," ucap Bey dikutip PotensiBisnis.com dari Antara.

Baca Juga: Prediksi Liga Spanyol, Barcelona vs Elche: Barca Optimis Bisa Menang

"Itu spontanitas Presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, 'suvenirnya' itu buku, kaos, dan masker. Intinya Presiden tetap mengingatkan warga tetap menaati protokol kesehatan," katanya.***

Editor: Rahman Agussalim

Tags

Terkini

Terpopuler