Waspada! LAPAN Sebut Hujan Ekstrem Dini Hari Provinsi DKI Jakarta 20 - 21 Februari 2021

20 Februari 2021, 11:55 WIB
Ilustrasi Petugas Kepolisian Evakuasi Warga, Hujan Ekstrem Memicu Banjir DKI Jakarta kata LAPAN.* /Foto Instagram @divisihumaspolri

POTENSI BISNIS – Curah yang tinggi mengakibatkan sejumlah daerah di Indonesia mengalami bencana bajir, salah satunya di daerah Jakarta.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) diprediksi hujan lebat pada dini hari di wilayah DKI Jakarta.

Diprediksi hujan lebat terjadi pada tanggal 20 dan 21 Februari 2021.

Baca Juga: Syarat CPNS 2021 Ada di Sini, Simak Jadwal hingga Formasi yang Dibutuhkan

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari dari Tim Reaksi Analisa dan Kebencanaan (TREAK), PSTA-LAPAN yang menunjukan hujan dini hari yang meliputi wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi hingga Karawang.

"Diperkirakan intensitas > 10 mm/jam terjadi dalam durasi sekitar 3-4 jam pada 20 dan 21 Februari 2021," demikian informasi dari LAPAN yang dikutip PotensiBisnis.com dari Twitter @BPBDDKIJakarta, via ANTARA, pada Sabtu, 20 Februari 2021.

Mekanisme terjadinya hujan tersebut dapat dilihat melalui infografis yang dikeluarkan oleh LAPAN RI.

Baca Juga: Soal Revisi UU ITE, Mahfud MD Sebut Pihaknya Sudah Membentuk Dua Tim, Ini Tugas dan Perannya

Mekanisme tersebut menyebabkan hujan dini hari yang berkaitan dengan penguatan angin dan peningkatan suplai kelembaban yang berasal dari utara (Laut Jawa) dan barat laut (Seat Sunda) yang menuju pesisir utara Jakarta.

Uap yang beraasal dari laut Jawa berkaitan dnegan perjalaan dna perkembangan sistem konveksi laut yang terbentuk di laut Kawa utara Jakarta pada waktu malam hari menjelang tengah malam.

Sedangkan, intrusi kelembaban yang berasal dari Selat Sunda dari konversi darat yang telah terbentuk sebelumnya sejak sore hari.

Baca Juga: CPNS 2021 Kapan Dibuka? Simak Jadwal, Formasi dan Syarat Pendaftaran Berikut Ini

Konveksi darat ini oleh angin dari laut yang kuat juga mempropagasikan menuju pesisir utara Serang, Banten yang kemudian bergerak menuju ke timur di sepanjang pesisir Jawa bagian barat.

Penguatan angin yang dari utara terbentuk di utara pesisir Jawa bagian barat dipengaruhi oleh pembentukan CENS lokal yang dibangkitkan oleh pendinginan suhu permukaan laut di utara Laut Tiongkok Selatan.

Selain itu, terjadi pembentukan siklon Tropis Tujuan dan vorteks I Australia turut mempengaruhi dinamika cuaca.

Baca Juga: LOWONGAN CPNS 2021, Ini Formasi yang Dibuka dan Jadwal Pendaftaran hingga Seleksi

Sehingga konsentrasi kelembapan di selatan Indonesia mengakibatkan peninggian hujan terjadi di wilayah tertentu.

Di antaranya, Jawa bagian barat, Kalimantan bagian selatan, dan sekitar Nusa Tenggara Timur

Pemerintah menghimbau warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Salah satunya membaca buku “Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir bagi Masyarakat" melalui link https://tiny.cc/bukusakusiagabanjir

Baca Juga: Ramalan Zodiak 20 Februari 2021: Sagitarius, Leo, dan Cancer Diramalkan Mendapat Rezeki Nomplok

selain itu masyarakat  bisa mendapatkan informasi terkait Tinggi Muka Air dapat dimonitor  melalui https://bpbd.jakarta.go.id/waterlevel/

Apabila terjadi keadaan darurat masyarakat dapat menghubungi Call Center 112. Laporkan bila ditemukan genangan/banjir melalui aplikasi JAKI dan peta bencana.

Pihak BPBD DKI Jakarta juga memberikan peringatan dini melalui media sosial BPBD DKI Jakarta & Aplikasi JAKI.

Selain itu, masyarakat agar tetap melakukan protokol kesehatan 3M yakini Mencuci tangan, memakai master dan menjaga jarak.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler