Letusan Gunung Merapi Sudah Terjadi Sejak Abad 17, Simak Data Menariknya

- 22 November 2020, 15:36 WIB
Gunung Merapi: BPPTKG menyebutkan bahwa aktivitas Gunung Merapi tingkatnya masih tinggi.
Gunung Merapi: BPPTKG menyebutkan bahwa aktivitas Gunung Merapi tingkatnya masih tinggi. //Antara/Hendra Nurdiansyah/antara

Korban jiwa akibat erupsi Gunung Merapi 2010 sebanyak 347 Orang (BNPB). Korban terbanyak berada di Kabupaten Sleman yaitu 246 jiwa. Menyusul Kabupaten Magelang 52 jiwa, Klaten 29 jiwa, dan Boyolali 10 jiwa. Sedangkan pengungsi mencapai 410.388 Orang (BNPB).

Gunung Merapi menunjukkan penurunan. Dengan menurunnya aktivitas tersebut. Maka terhitung mulai tanggal 3 Desember 2010 pukul 09.00 WIB, status aktivitas Gunung Merapi diturunkan dari tingkat "AWAS" menjadi "SIAGA".

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan dari hasil pantauannya terhadap aktivitas vulkanik di Gunung Merapi, status Merapi ditingkatkan dari level Waspada menjadi Siaga sejak 5 November 2020 pukul 12.00 WIB.

Dengan meningkatnya menjadi level Siaga, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

BPPTKG memperkirakan daerah-daerah yang harus bersiaga meliputi: Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah. Dengan rincian, DIY untuk wilayah Kabupaten Sleman, khususnya di Kecamatan Cangkringan, yang meliputi Desa Glagaharjo, Kepuharjo dan Umbulharjo.

Sementara daerah berbahaya di Jawa Tengah yakni di Kabupaten Magelang, Kecamatan Dukun seperti Desa Ngargomulyo, Krinjing dan Paten.

Selain itu, Kabupaten Boyolali, Kecamatan Selo seperti Desa Tlogolele, Klakah dan Jrakah. Kemudian, Kabupaten Klaten, Kecamatan Kemalang seperti Desa Tegal Mulyo, Sidorejo dan Balerente.

Merapi dikenal sebagai gunungapi yang sangat aktif. Oleh karena aktivitasnya yang tinggi, periode letusannya pendek yaitu antara 2-7 tahun, para ahli gunung api memanfaatkannya sebagai obyek penelitian dan penyelidikan serta untuk ujicoba peralatan pemantauan.***

Halaman:

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Esdm.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x