Sejarah Singkat Sumpah Pemuda yang Diperingati Setiap 28 Oktober

- 26 Oktober 2020, 21:19 WIB
Para panitia pelaksana Kongres Pemuda II Dokumen Museum Sumpah Pemuda Kemdikbud.*
Para panitia pelaksana Kongres Pemuda II Dokumen Museum Sumpah Pemuda Kemdikbud.* /Kemdikbud.go.id

Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Kal itu, sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagi Indonesia karya Wage Rudolf Supratman.

Lagu tersebut disambut secara meriah oleh para peserta kongres, dan setelahnya diumumkan rumusan hasil kongres oleh para pemudah yang hadir itu, kemudian diucapkan sebagai Sumpah setia.

Tak berbeda jauh dengan kongres sebelumnya, tujuan dari Kongres Pemuda II ini ialah untuk melahirkan cita-cita semua perkumpulan pemuda Indonesia, membahas pergerakan pemuda, hingga memperkuat kesadaran persatuan bangsa.

Selepas membahas semua permasalahan, para pemuda yang hadi di dalam kongres tersebut pun menyepakati tiga butir Sumpah Pemuda, sebagai berikut;

Pertama : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia.

Kedua : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia.

Ketiga : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. seperi dikutip dari Kemdikbud.go.id (Museum Sumpah Pemuda).

Hingga kini Sumpah Pemuda masih sering diperingati oleh para mahasiswa dengan berbagai cara, seperti berorasi ilmiah terbuka dan membacakan kembali ikrar Sumpah Pemuda tersebut.***

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x