Network
5. Membaca Shalawat Nabi Di Malam Jumat
Di zaman dahulu ada seorang sahabat yang ingin bertemu dengan Rasulullah. Sahabat itu melihat Rasulullah berjalan dari kejauhan, lalu ia mengejarnya sambil memanggil "Ya Muhammad, tapi Rasulullah tetap berjalan tanpa menoleh sedikitpun. Sahabat laki-laki ini bingung lalu berusaha mengejar hingga akhirnya sampai di depan Rasulullah.
Ia bertanya, "wahai Rasulullah, mengapa engkau tidak menjawab salam ku saat aku memanggilmu?" dan Rasulullah menjawab “ aku tidak menjawab karena engkau tidak pernah bershalawat atas nama ku wahai sahabat “.
Pada malam dan hari Jumat disunnahkan untuk membaca shalawat nabi sebanyak mungkin, berdasarkan hadits Aus bin Aus Radhiyallahu ‘Anhu, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, bersabda:
إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنْ الصَّلَاةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ
“Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jum’at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk. Oleh karena itu perbanyaklah shalawat di hari Jum’at, karena shalawat akan disampaikan kepadaku.”***
