Network
POTENSI BISNIS - Isra Mi'raj merupakan peristiwa penting dalam agama Islam di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, dan kemudian menuju langit ke tujuh atau Sidratul Muntaha.
Isra' dan Mi'raj adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam yang diyakini oleh umat Muslim sebagai pengalaman spiritual yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW. pada tahun 620 Masehi.
Peristiwa Isra Mi’raj mengisahkan perjalanan Nabi Muhammad SAW saat mendapatkan perintah dari Allah untuk melaksanakan sholat lima waktu. Peristiwa Isra Mi’raj adalah perjalanan yang terjadi dalam satu malam.
Baca Juga: Tips Meningkatkan Kekebalan Imun, Tubuh Tetap Sehat dan Tak Mudah Terserang Penyakit
Pada malam tertentu, Nabi Muhammad SAW diangkat oleh Allah SWT dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem dalam peristiwa yang disebut sebagai Isra.
Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW mengalami berbagai peristiwa dan melintasi berbagai lapisan langit, bertemu dengan beberapa nabi sebelumnya dan berbicara dengan mereka.
Setelah tiba di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW memimpin shalat bersama para nabi yang lain sebelum dilanjutkan dengan perjalanan ke langit ketujuh, di mana beliau bertemu dengan Allah SWT dan menerima perintah untuk mengerjakan shalat lima waktu setiap hari.
Isra Miraj sering diartikan sebagai perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dalam satu peristiwa. Namun Isra dan Miraj terdiri dari dua bagian perjalanan Nabi Muhammad SAW yaitu Isra Miraj.
Peristiwa Isra Mi'raj
Peristiwa Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari ka’bah di Mekkah ke Masjid Al-Aqsa, yerusalem.
Baca Juga: Makan 5 Sayuran Ini untuk Menurunkan Kolesterol Jahat dan Menjaga Kesehatan Jantung
Perjalanan tersebut, Nabi Muhammad SAW menggunakan hewan bernama Buraq dalam satu bulan. Buraq digambarkan sebagai hewan kuda putih dengan sayap dan ekor burung merak.
Sesampainya di Masjid Al Aqsa, Nabi Muhammad SAW dikisahkan melaksanakan ibadah sholat dua rakaat dengan para Nabi.
Sedangkan, peristiwa Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid Al Aqsa menuju langit ke tujuh.
Setiap tingkatan langit Nabi Muhammad SAW bertemu dengan nabi-nabi terdahulu, diantaranya: Nabi Adam di langit pertama, Nabi Isa dan Yahya di langit kedua, Nabi Yusuf di langit ketiga, Nabi Idris di langit keempat, Nabi Harun di langit kelima, Nabi Musa di langit keenam dan Nabi Ibrahim di langit ketujuh.
Awalnya Allah SWT menyuruh umat Nabi Muhammad SAW untuk melaksanakan sholat sebanyak 50 kali dalam sehari.
Kemudian, Nabi Muhammad SAW diingatkan oleh Nabi Musa As bahwa jumlah tersebut terlalu besar. Nabi Muhammad SAW kemudian meminta keringanan kepada Allah SWT yang kemudian shalat 5 waktu untuk dilaksanakan umat Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Simak Berikut Manfaat Pisang Merah bagi Kesehatan Tubuh, Satu di Antaranya Mencegah Batu Ginjal
Selama perjalanan kembali ke Makkah, Nabi Muhammad SAW juga bertemu dengan beberapa nabi lainnya dan mengalami pengalaman-pengalaman spiritual lainnya.
Peristiwa Isra' dan Mi'raj dianggap sebagai bukti kebesaran Allah SWT dan kemampuan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT dalam membawa agama Islam kepada umat manusia.
Peristiwa ini juga dijadikan sebagai momen untuk memperkuat iman umat Muslim dan mengingatkan mereka akan pentingnya menjalankan shalat secara konsisten dan dengan penuh khusyu.Peristiwa ini dirayakan setiap tahun oleh umat Muslim dalam perayaan Nuzulul Quran pada tanggal 27 Rajab.
Sampai saat ini, Isra Mi'raj diperingati sebagai hari besar oleh umat Islam di seluruh dunia. Berbagai cara untuk memperingati hari besar ini. Misalnya dengan beribadah, melaksanakan syukuran hingga mengadakan pengajian. ***
Sebelumnya, artikel ini tayang di Pikiran Rakyat.com berjudul "Sejarah Peristiwa Isra Miraj, Awal Mula Perintah Sholat Lima Waktu". Tita Salsabila/ PikiranRakyat.com
