Selama studi berlangsung, 39.043 orang mengalami aterosklerosis yaitu kondisi penyempitan arteri sehingga menyulitkan aliran darah.
Hasilnya, yang diterbitkan dalam jurnal Atherosclerosis menunjukkan peserta yang menaiki satu hingga lima susunan anak tangga per hari, memiliki kemungkinan tiga persen lebih rendah mengidap aterosklerosis.
Sementara itu, penulis studi Lu Qi mengungkapkan relawan yang terbiasa naik atau turun enam susunan anak tangga dalam sehari memiliki risiko 16 persen lebih rendah.
"Naik tangga dengan intensitas tinggi dalam waktu singkat adalah cara yang efisien untuk meningkatkan kebugaran kardiorespirasi, terutama di antara mereka yang tidak dapat mencapai rekomendasi aktivitas fisik tertentu," kata Lu Qi.
Menurutnya, keuntungan potensial dari aktivitas naik tangga sebagai tindakan pencegahan aterosklerosis. Namun, penelitian tersebut bersifat observasional.
Maka dari itu, tidak serta-merta naik tangga bisa langsung menurunkan risiko penyakit kardiovaskular pada peserta.
Hal tersebut juga sangat tergantung pada kebugaran fisik dan penerapan gaya hidup setiap orang.
Setidaknya, temuan tersebut menambah bukti bahwa olahraga ringan dapat membantu meningkatkan kesehatan.