3. Tidak mendapatkan paparan sinar matahari
Ritme sirkadian kita dipengaruhi oleh paparan cahaya. Saat terpapar cahaya di siang hari, otak menerima sinyal bahwa saatnya adalah siang hari.
"Ketika malam tiba, otak mengenali bahwa sudah waktunya beristirahat, dan pada saat itu, produksi melatonin meningkat untuk memfasilitasi tidur," kata Jill Zwarensteyn, seorang pelatih sains tidur bersertifikat dan ahli kebersihan tidur di Sleep Advisor.
4. Tidur siang terlalu lama
Menurut Zwarensteyn, tidur siang yang terlalu lama atau tidur siang pada sore hari dapat menyebabkan kesulitan tidur di malam hari.
Ia menjelaskan bahwa sebagai aturan umum, tidur siang diperbolehkan asalkan tidak melebihi 30 menit.
Ia juga menyarankan untuk mencari tempat yang sejuk, gelap, dan sunyi untuk tidur siang. Hal ini bertujuan agar kita dapat memperoleh manfaat maksimal dari tidur siang, karena kondisi tersebut dapat mendorong tidur yang lebih baik.
5. Bekerja di kamar
Banyak dari kita yang bekerja dari rumah (work from home/WFH), sehingga seringkali bekerja di luar kamar tidur. Menurut sebuah studi pada tahun 2021, ditemukan bahwa 31 persen pekerja WFH memiliki kantor di dalam kamar tidur mereka.