Meski begitu, Ketua Kelompok Kerja Nutrisi dan Gaya Hidup American College of Cardiology, dr Karen Aspry menyatakan masih terlalu dini untuk menyimpulkan erythritol bisa berbahaya bagi tubuh.
"Pada titik ini, menurut saya, menggunakan sedikit pada makanan atau menggunakan bentuk butiran, itu bukan hal yang mengkhawatirkan,” terang Karen.
Calorie Control Council Amerika Serikat mencatat bahwa erythritol telah diproduksi secara komersial selama lebih dari 30 tahun.
Baca Juga: Tes Psikologi: Ingin Tahu Tabiat Anda Sebenarnya Berdasarkan Anak ke Berapa Kamu Dilahirkan
Tak hanya itu, erythritol digunakan sebagai pemanis industri di lebih dari 50 negara.
"Keamanan erythritol sebagai bahan makanan dalam kondisi penggunaan yang dimaksudkan telah dibuktikan oleh sejumlah studi keamanan manusia dan hewan, termasuk studi pemberian makan jangka pendek dan jangka panjang, reproduksi multigenerasi dan teratologi (kelainan bawaan)," kata lembaga tersebut.***