Wajib Tahu! Sering Alami Mimpi Buruk Bisa Jadi Gejala Awal Penyakit Ini, Simak Penjelasan Studi

- 24 Januari 2023, 09:46 WIB
Mimpi buruk di tengah malam dalam keadaan panik kerap mengganggu tidur seseorang.
Mimpi buruk di tengah malam dalam keadaan panik kerap mengganggu tidur seseorang. /Pixabay/ Cuncon/

POTENSI BISNIS - Mimpi buruk di tengah malam dalam keadaan panik kerap mengganggu tidur seseorang.

Penelitian terbaru telah menemukan hubungan antara mimpi dan masalah kesehatan.

Para peneliti di University of Birmingham di Inggris baru-baru ini menemukan hubungan antara mimpi buruk dan penyakit parkinson.

Baca Juga: Ikatan Cinta 24 Januari 2023: Zara Datang ke Ponpel hingga Ucapkan Belasungkawa pada Aldebaran hingga...

Dalam studi pada Juni 2022 yang diterbitkan di eClinicalMedicine, para peneliti menggunakan data dari AS selama 12 tahun dan menganalisis 3.818 pria lanjut usia yang hidup mandiri.

Sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari laman PMJ News. Simak selengkapnya.

Dari jumlah tersebut, ada 91 kasus penyakit parkinson yang didiagnosis pada akhir penelitian.

Menurut para peneliti, peserta yang sering mengalami mimpi buruk dua kali lebih mungkin mengalami parkinson dibandingkan mereka yang tidak.

Mereka yang mengalami peningkatan mimpi buruk selama lima tahun.

Baca Juga: Tes Psikologi: Cari Tahu Inner Beauty dalam Diri Seorang Wanita Berdasarkan Gambar Pertama Dilihat

Pertama penelitian lebih dari tiga kali lebih mungkin untuk mengidap penyakit tersebut.

Studi menjelaskan, mimpi yang sering mengganggu mungkin merupakan gejala prodromal (penyakit parkinson).

Parkinson bukan satu-satunya gangguan otak yang berpotensi terkait dengan mimpi buruk.

Abidemi Otaiku dalam sebuah artikel untuk Science Alert, sebuah studi lanjutan dari peneliti yang sama, diterbitkan Oktober 2022 di eClinicalMedicine, menemukan hubungan antara mimpi buruk dan demensia.

Baca Juga: Ikatan Cinta: Terungkap, Indra Penyebab Kecelakaan yang Menewaskan Andin, Aldebaran Menyesal

"Saya menemukan bahwa peserta paruh baya yang mengalami mimpi buruk setiap minggu empat kali lebih mungkin mengalami penurunan kognitif (pendahulu demensia) selama dekade berikutnya. Sedangkan peserta yang lebih tua dua kali lebih mungkin didiagnosis menderita demensia," kata Abidemi.

Menurutnya, mengamati data dari lebih dari 600 orang di AS antara usia 35 hingga 64 tahun dan 2.600 orang berusia 79 tahun ke atas.

"Secara keseluruhan, hasil ini menunjukkan bahwa seringnya mimpi buruk merupakan salah satu tanda paling awal dari demensia, yang dapat mendahului perkembangan memori dan masalah berpikir selama beberapa tahun atau bahkan puluhan tahun, terutama pada pria," lanjutnya.***

Editor: Mutia Tresna Syabania

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x