Awas! Bahaya Polusi Udara Dapat Meningkatkan Risiko Gangguan Kesehatan

- 6 Desember 2022, 20:26 WIB
Ilustrasi suasana lalu lintas  Bahaya Polusi Udara Dapat Meningkatkan Risiko Gangguan Kesehatan./
Ilustrasi suasana lalu lintas Bahaya Polusi Udara Dapat Meningkatkan Risiko Gangguan Kesehatan./ /Antara/Andi Firdaus

Penulis studi, Amy Ronaldson, menjelaskan bahwa orang dengan lebih dari satu gangguan kesehatan jangka panjang memiliki kualitas hidup yang lebih rendah dan cenderung tergantung pada sistem perawatan kesehatan.

"Studi ini tidak membuktikan bahwa polusi udara menyebabkan multimorbiditas," jelas Research Associate di IoPPN, King's College London, Ronaldson seperti dilansir dari laman Medical Express.

Baca Juga: Wajib Tahu! Masalah Kesehatan pada Mata Bisa Timbul Akibat Kurang Tidur

"Tetapi bisa jadi tindakan sederhana untuk mengurangi tingkat lalu lintas berpotensi meningkatkan kehidupan dan mengurangi tekanan pada sistem perawatan kesehatan," sambungnya.

Para peneliti menganalisis data dari basis data biomedis UK Biobank berskala besar dan sumber daya penelitian yang berisi informasi genetik, gaya hidup, dan kesehatan anonim dari setengah juta peserta di Inggris.

Peserta yang berusia antara 40 dan 69 tahun dinilai untuk 36 kondisi kronis kesehatan fisik dan lima kondisi kesehatan mental.

Hasilnya menemukan bahwa peserta yang terpapar konsentrasi partikel halus yang lebih tinggi memiliki 21 persen peningkatan risiko dua atau lebih kondisi yang terjadi bersamaan.

Bagi peserta yang terpapar lebih banyak NO2, ada kenaikan risiko 20 persen mengalami dua atau lebih kondisi yang terjadi bersamaan.

Para peneliti mengidentifikasi beberapa pola dalam hubungan tersebut. Kaitan terkuat terutama antara kondisi yang berkaitan dengan sistem pernapasan, serta sistem kardiovaskular (fibrilasi atrium, penyakit jantung koroner, gagal jantung) tetapi juga dengan neurologis dan kondisi mental umum.

Sementara penulis senior studi, Ioannis Bakolis mengatakan tim belum sepenuhnya memahami cara polusi udara memengaruhi banyak organ dan sistem pada saat yang sama.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Medical Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x