“Berarti yang dimasukkan tadi tidak pas, tidak cocok, tidak sesuai, dan tidak dibutuhkan tubuh,” kata dr Zaidul Akbar.
“Contoh, sebutlah nasi goreng yang kita tahu bahannya adalah karbohidrat dan lemak. Bukan saya melarang makan nasi goreng, tetapi kita coba memperbaiki makanan yang kita makan, karena tubuh kita di desain, jika ibarat kalau alat, hadware benar, software benar, bisa memperbaiki diri sendiri,” sambungnya.
Dr Zaidul Akbar pun mengingatkan agar kita jangan sampai tidak mengontrol makanan yang dimakan oleh tubuh.
“Ini perlu kita pahami dulu supaya tidak kebablasan, bukan saya melarang makan nasi goreng, silakan saja. Tetapi itu bukan bahan bakar, bukan asupan energi yang cocok untuk tubuh kita jika terus menerus dimakan,” kata dr Zaidul Akbar.
“Makanan akan menentukan masa depan kesehatan. Tubuh bisa memperbaiki diri sendiri, jika bahan bakunya tepat, jika bahan bakunya tidak tepat otomatis akan banyak masalah di badannya,” tutup dr Zaidul Akbar.***