POTENSI BISNIS – Kementerian Kesehatan RI menegaskan bahwa hingga kini varian Delta Plus A.Y.42 belum terlihat keberadaannya di Indonesia.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 masih menjadi momok yang menakut bagi Indonesia. Pasalnya, banyak sektor yang mengalami kemunduran akibat hal tersebut.
Meski belum terlihat, pemerintah tetap memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap waspada untuk terus menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Tes Psikologi: Rahasia Kepribadian Alam Bawah Sadar Anda Akan Terungkap Lewat Gambar Berikut
Seperti dikutip PotensiBisnis.com dari PMJ News pada 11 November 2021, Siti Nadia selaku juru bicara vaksinasi Kemenkes mengatakan bahwa pemerintah terus memantau perkembangan yang terjadi di lapangan.
Salah satu pihak yang menjadi pantauan menurutnya adalah Variant of Concern (VoC) melalui organisasi kesehatan dunia (WHO).
Nadia mengatakan bahwa saat ini, di seluruh wilayah di Indonesia lebih dari 8000 sekuens dilakukan.
Menurutnya, mayoritas temuan di lapangan adalah Variant of Concern yang ditemukan adalah Varian Delta.
Selain itu, varian lain pun muncul seperti Beta dan Delta kata Nadia.
Meski begitu, kata dia, masyarakat harus tetap waspada dengan mempertimbangkan sub Varian Delta yang masihb memiliki potensi untuk berkembang di Indonesia.
Baca Juga: Tes Psikologi: Kecerdasan Dapat Diungkap Melalui Gambar yang Terlihat, Spektakuler Itulah Anda
Dia pun menjelaskan bahwa varian Delta AY.4.2 telah ditemui di sejumlah negara tetangga Indonesia seperti Malaysia dan Singapura.
Selain itu, Menteri Kesehatan Budi pun menegaskan bahwa varian Delta belum sama sekali ditemukan di Indonesia kasus penyebarannya.
“Varian AY.4.2 sudah sampai di Malaysia, tapi belum atau tidak terdeteksi di Indonesia sampai sekarang,” kata Budi pada Senin, 11 November 2021.***