Yuk Kenali Jerawat Hormonal dan Cara Mengatasinya

- 8 Oktober 2021, 13:08 WIB
Mengenal jerawat hormonal yang terkadang bikin Anda kurang percaya diri, simak penjelasan ahli berikut ini.
Mengenal jerawat hormonal yang terkadang bikin Anda kurang percaya diri, simak penjelasan ahli berikut ini. /pexels.com/ Anna Nekrashevich

Pada tahap ini, estrogen dan testosteron mulai meningkat.

Menurut King, progesteron meningkat sebelum dan setelah ovulasi.

Baca Juga: Kalender MotoGP 2022 Provisional Dirilis, Sirkuit Mandalika Masuk Seri-2

  1. Fase Luteal

Fase luteal berlangsung 10 sampai 14 hari. Selanjutnya, rasio testosteron terhadap estrogen juga meningkat selama fase ini. Peningkatan progesteron dan testosteron ini menyebabkan penyumbatan pori-pori dan peningkatan produksi minyak.

Sehingga, bisa menyebabkan munculnya komedo dan jerawat yang meradang.

Selain jerawat, fase luteal dapat menyebabkan kekusaman dan hiperpigmentasi karena penurunan kadar estrogen serta progesteron.

  1. Fase Menstruasi

Fase ini berlangsung tiga sampai tujuh hari dan kadar hormon menurun dengan cepat. Penurunan hormon penyebab jerawat membantu jerawat membaik setelah kondisi kulit pada fase luteal yang kacau.

Kulit bisa menjadi kering dan kusam menjelang akhir menstruasi sampai estrogen meningkat selama fase folikular.

Jerawat dewasa hormonal biasanya terdapat di bagian bawah wajah, termasuk bagian pipi dan sekitar garis rahang.

Jerawat hormonal dapat mencakup komedo dan jerawat. Namun, sebaiknya berkonsultasi pada dermatologis untuk memastikan kondisi kulitmu.

Halaman:

Editor: Babah Pram

Sumber: Byrdie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah