Berpuasa dapat Membuat Awet Muda? Berikut Penjelasannya

- 25 April 2021, 15:41 WIB
Ilustrasi: perempuan awet muda lantaran melaksanakan puasa.*
Ilustrasi: perempuan awet muda lantaran melaksanakan puasa.* /Pexels/Muhammad Gibran

Dengan memahami metabolisme, tim ini berharap menemukan cara memanfaatkan puasa tanpa perlu menguras energi.

Untuk menyelidiki, empat sukarelawan berpuasa selama 58 jam. Menggunkan metabolomik atau pengukuran metabolit, para peneliti menganalisis sample darah lengkap pada interval selama periode puasa.

Baca Juga: Wakil Ketua MPR: Prajurit KRI Nanggala-402 Berhak Naik Pangkat

Para ilmuwan dapat menemukan bukti glukoneogenesis dengan menilai kadar metabolit tertentu dalam darah, termasuk karnitin dan butirat. Setelah berpuasa, kadar metabolit ini telah meningkat dalam darah.

Namun, para ilmuwan juga mengidentifikasi lebih banyak perubahan metabolisme, beberapa hasilnya pun sangat mengejutkan peneliti.

Puasa juga memunculkan senyawa antipenuanaan. Kadar purin dan pirimidin yang lebih tinggi adalah petunjuk bahwa tubuh mungkin meningkatkan kadar antioksidan tertentu.

Peneliti menjelaskan bahwa ini mungkin puasa memperpanjang umur pada tikus. Dalam keempat subjek, para peneliti mengidentifikasi 44 metabolit yang meningkat selama puasa, beberapa di antaranya meningkat 60 kali lipat.

Ini adalah metabolit yang sangat penting untuk pemeliharaan otot dan aktivitas antioksidan. Hasil ini menunjukkan kemungkinan efek peremajaan dengan puasa, yang tidak diketahui sampai sekarang," tambah Dr Takuyaki Teruya.

Ilmuwan percaya bahwa kenaikan antioksidan muncul selama menahan lapar. Sehingga tubuh mengalami tingkat stres oksidatif yang tinggi.

Dengan memproduksi antioksidan, mungkin membantu menghindari potensi kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.***

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x