Dampak Minuman Berpemanis pada Wanita: Kaitan dengan Kanker Hati dan Kematian

13 Agustus 2023, 15:00 WIB
studi baru mengungkapkan potensi risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi rutin minuman ini. /Pinterest

POTENSI BISNIS - Minuman berpemanis telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari gaya hidup modern.

Tetapi sebuah studi baru mengungkapkan potensi risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi rutin minuman ini.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association (JAMA), wanita dewasa yang mengonsumsi minuman berpemanis secara harian berisiko lebih tinggi terkena kanker hati dan kematian akibat penyakit kronis.

Baca Juga: Ikatan Cinta: Bukan Ayah Devan, Ternyata Orang yang Dilihat Elsa di Kafe Adalah Utusan Mario

Studi ini melibatkan hampir 100 ribu wanita berusia antara 50 dan 79 tahun di seluruh Amerika Serikat.

Para peneliti melacak pilihan minuman para partisipan selama dua dekade terakhir, fokus pada dampak kesehatan jangka panjang yang mungkin terkait dengan kebiasaan konsumsi minuman berpemanis.

Dalam penelitian ini, kebiasaan minum para peserta dicatat pada awal tahun 1990-an dan kemudian dilakukan pemantauan tiga tahun kemudian.

Para peneliti membandingkan kesehatan wanita yang jarang mengonsumsi minuman berpemanis dengan mereka yang mengonsumsi minuman manis setiap hari.

Hasilnya menunjukkan bahwa sekitar 7 persen wanita dalam penelitian ini mengonsumsi minuman berpemanis setiap hari, sementara lebih dari 13 persen mengonsumsi minuman berpemanis buatan setiap hari.

Baca Juga: Detik-Detik Rendy Dapatkan Sampel Mario, Hasil Tes DNA Keluar Buat Mama Rosa Terkejut, Ikatan Cinta

Temuan mengejutkan muncul ketika para peneliti mengaitkan kebiasaan ini dengan kondisi kesehatan hati.

Para wanita yang minum minimal satu minuman berpemanis setiap hari memiliki kemungkinan 1,75 kali lebih tinggi untuk mengalami risiko kanker hati.

Sementara itu, partisipan yang mengonsumsi minuman berpemanis setiap hari memiliki peluang 2,5 kali lebih besar untuk meninggal karena penyakit hati kronis.

Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun temuan ini mengindikasikan potensi hubungan antara konsumsi minuman berpemanis dan kondisi hati, penelitian ini belum mampu membuktikan hubungan sebab-akibat secara pasti.

Para peneliti belum mampu menjelaskan secara tepat bagaimana gula dalam minuman berpemanis dapat meningkatkan risiko kondisi hati pada tingkat biologis.

Baca Juga: Kepolisian Akan Libatkan Pakar-pakar untuk Investigasi Kasus Miss Universe Indonesia

Para ahli mengingatkan bahwa studi ini adalah langkah awal dalam memahami dampak kesehatan dari minuman berpemanis.

"Meskipun temuan ini menunjukkan adanya potensi hubungan antara kondisi hati dan kebiasaan mengonsumsi minuman manis, penelitian ini tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat antara minuman berpemanis dan masalah hati," ungkap peneliti seperti dilansir PotensiBisnis.com dari PMJ News.

Sebagai masyarakat yang semakin sadar akan kesehatan, penting bagi kita untuk mempertimbangkan dampak konsumsi minuman berpemanis terhadap tubuh kita.

Studi seperti ini dapat menjadi panduan penting dalam membuat pilihan yang lebih bijak terkait pola makan dan gaya hidup kita.***

Editor: Mutia Tresna Syabania

Tags

Terkini

Terpopuler