POTENSI BISNIS - Dokter spesialis gizi klinik RSUI, Wahyu Ika Wardhani dalam siaran pers-nya memberikan tips agar menjalani puasa di masa pandemi Covid-19 ini tetap memiliki tubuh yang sehat dan bugar dengan memilih menu makan yang tepat untuk berbuka dan sahur.
Menurutnya, santapan sahur yang baik itu disarankan makanan yang menjadi sumber karbohidrat utama dalam tubuh seperti nasi beras merah atau roti gandum yang merupakan jenis karbohidrat yang kompleks.
Baca Juga: Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Jatim BNPB Beri Dana Kemurnian, Ini Rincian Besarannya
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu juga meyarankan agar perbanyak konsumsi sayur dan buah ketika makan sahur agar dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan serat selama menjalankan ibadah puasa.
Selain itu, dia merekomendasikan agar mengonsumsi lauk pauk yang kaya protein bagi tubuh saat sahur seperti ayam, ikan atau telur.
Sedangkan untuk menu berbuka, Ika menyarankan agar menghindari gorengan serta membatasi kandungan gula pada santapan berbuka.
Baca Juga: Sebagian Warga Muslim Pulau Ambon Telah Puasa 1 Ramadhan 1442 H Sejak Minggu, 11 April 2021
Walaupun seharian tidak makan dan minum saat puasa namun Ika mengatakan agar menghindari makan yang terlalu berlebihan.
Dia mengatakan untuk menikmatilah makanan berbuka secara perlahan dan sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Jangan makan berlebihan karena akan membuat berat badan naik berlebihan dan menyebabkan penyakit metabolik.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Sabyan Rilis Lagu Terbaru 'Maha Kasih', Berikut Lirik Lengkapnya
Selain itu, jangan pula kekurangan asupan makanan, karena dapat menyebabkan kurang gizi yang membuat daya tahan tubuh menurun dan mudah terinfeksi penyakit.
Contoh makanan yang baik untuk berbuka misalnya kurma seperti yang telah disunnah kan Nabi Muhammad kepada umat muslim agar mengonsumsi tiga buah kurma ketika berbuka.
Kurma merupakan makanan yang tergolong sebagai sumber serat yang baik bagi tubuh.
"Kebutuhan makanan tiap orang berbeda-beda, tergantung dari usia, jenis kelamin, tinggi badan, aktivitas fisik, kondisi kesehatan, dan lain-lain," ujar Ika, dilansir dari ANTARA.
Kemudian, dia juga menganjurkan agar mengisi tubuh dengan asupan air putih minimal delapan gelas sehari agar tubuh tetep sehat dan terhindar dari dehidrasi dengen membagi menjadi dua gelas saat berbuka, empt gelas di malam hari dan dua gelas saat sahur.
Berpuasa menjadi ibadah umat islam selain dapat menjalankan perintah Tuhan, dengan berpuasa dapat mendapatkan banyak manfaat bagi kesehatan.
Di antaranya menurunkan resistensi insulin dan resiko DM, merangsang sistem imun dan perbaikan sel, mengatur metabolisme sel, dan membantu mengurangi kerusakan oksidatif dan inflamasi.
Kemudian manfaat lainnya dari berpuasa juga dapat membantu menurunkan berat badan.
Namun sangat disayangkan hal ini sulit terealisasi karena sebagian orang sering kali kalap ketika berbuka puasa.
Banyak porsi makan yang dihabiskan dari biasanya serta kurangnya aktivitas fisik selama berpuasa sehingga berdampak pada kenaikan berat badan.***