POTENSIBISNIS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal penanganan Covid-19 yang telah berlangsung selama 11 bulan.
Presiden Jokowi menyebutkan bahwa tidak ada standar dalam menangani dampak pandemi Covid-19.
Menurutnya yang dibutuhkan adalah manajemen untuk mengelola krisis secara tepat dan cepat.
Baca Juga: Vaksin Sinovac Tahap Keempat untuk Vaksinasi Petugas Pelayanan Publik
Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi secara virtual saat memberikan sambutan dalam acara Soft Launching and Public Lecture Golkar Institute pada Selasa 2 Februari 2021.
"Pengalaman 11 bulan ini mengajarkan pada kita bahwa dalam menghadapi pandemi tidak ada formula yang standar, yang disebut rumusan formula yang benar juga tidak ada," kata Presiden Jokowi sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari PMJNews.
Menurut Jokowi, saat ini 215 negara di dunia juga sama-sama mencari formula yang tepat mengatasi pandemi.
Baca Juga: Pelaku UMKM yang Memiliki Produk Makanan dan Minuman Harus Punya SPP-IRT, Begini Cara Mengurusnya
Sehingga memerlukan manajemen untuk mengelola krisis secara cepat dan tepat.
"Karenanya, 215 negara di dunia mencari formula yang tepat untuk digunakan di negaranya masing-masing," ujarnya.
Jokowi mengatakan, Pemerintah Indonesia juga memiliki cara sendiri dalam menghadapi pagebluk.
Pemerintah merancang vaksinasi massal guna memutus rantai penyebaran virus corona.
Selanjutnya Jokowi mengungkapkan saat ini pemerintah telah berupaya mengerahkan seluruh sumber daya untuk mengatasi pandemi.
Satu di antaranya dengan melaksanakan secara cepat untuk memutuskan rantai penyebaran virus Covid-19
"Kita juga sedang menyeimbangkan rem dan gas, mengendalikan penyebaran virus sekaligus melaksanakan berbagai program pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.
Baca Juga: Lebih dari 24 Jam Ditahan, Keberadaan Aung San Suu Kyi Masih Belum Diketahui Publik Myanmar
Sementara itu, Presiden Jokowi menyebutkan telah menyiapkan berbagai kebijakan untuk menghadapi tantangan dan peluang pasca-pandemi Covid-19. Hal tersebut dimaksudkan agar pemulihan lebih cepat.
“Menyiapkan berbagai kebijakan dan program untuk menjawab peluang pasca-pandemi yang akan menjadi trigger untuk ekonomi bergerak lebih cepat," katanya.
Sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari laman Covid19.go.id, jumlah kasus di Indonesia per Selasa, 2 Februari 2021 mencapai 1.099.687 orang.
Terjadi penambahan pasien positif sejumlah 10,379 orang dalam kurun waktu 24 jam.
Sementara itu, sebanyak 12.848 orang dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona, dan menyisakan 175.349 kasus aktif.
Angka pasien yang sembuh mengalami kenaikan sejumlah 2387 orang dari kasus sebelumnya.***