Network
POTENSI BISNIS - PT Bank Syariah Mandiri menjamin layanan dan operasional perseroan akan tetap mengedepankan kebutuhan nasabah.
Meski saat nanti sudah kebijakan konsolidasi atau penggabungan (merger) dengan dua bani syariah BUMN lainnya, yakni PT Bank BRI Syariah Tbk, dan PT Bank BNI Syariah.
Hal ini diungkapkan Direktur Utama Bank Mandiri Syariah, Toni EB Subari melalui keterangannya, di Jakarta pada Rabu 14 Oktober 2020.
Baca Juga: Menteri BUMN Memutuskan Merger 3 Bank Syariah akan Selesai pada Kuartal Pertama 2021
“Nasabah tidak perlu khawatir, kami memastikan layanan dan operasional untuk nasabah pun akan tetap berjalan berdasarkan pemenuhan kebutuhan nasabah,” kata Toni, dikutip dari ANTARA.
Ia pun memastikan ketiga bank BUMN syariah ini, bersama induk usahanya berkomitmen untuk tak melayani Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada masing-masing bank.
"Selama proses integrasi maupun setelah integrasi, ketiga bank syariah dan para pemegang saham menjamin tidak akan ada PHK. Sedangkan bagi para nasabah, merger ini belum berlaku efektif. Penandatangan Conditional Merger Agreement (CMA) merupakan langkah awal dari proses merger," ujar Toni.
Baca Juga: ShopeePay Day Rayakan 11.11 Big Sale Dapatkan Voucher Gratis Ongkir Minimun Belanja Rp0 Lebih Hemat
Bahkan Toni menerangkan, penggabungan tiga bank syariah BUMN ini akan mampu meningkatkan inovasi ekonomi dan keuangan syariah menjadi lebih modern.
"Kami optimis bank syariah nasional yang bersatu dan bersinergi ini akan menciptakan bank syariah yang modern, inovatif, berbasis digital, berskala global, sehingga harapannya bisa memberikan manfaat lebih luas, lebih besar kepada lebih banyak stakeholders,” ujarnya.
