POTENSI BISNIS - Nilai tukar rupiah bergerak variatif pada spot perdagang Rabu 14 Oktober 2020.
Berdasarkan keterangan RTI, hingga siang ini rupiah bertengger di kisaran Rp14.700 per dolar AS.
Meski begitu, apresiasi rupiah terhadap dolar AS rawn berbalik menjadi depresiasi.
Sampai dengan pukul 11.04 WIB, rupiah terapresiasi 0,12 persen ke level Rp14.784 per dolar AS.
Baca Juga: Menaker akan Secepatnya Salurkan BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin II Jika Termin I Selesai Seluruhnya
Rupiah juga menguat terhadap dua mata uang global lainnya, yaitu poundsterling (0,08%) dan euro (0,09 persen). Sementara itu, rupiah terkoreksi di hadapan dolar Australia (-0,04 persen).
Sementara itu, pergerakan rupiah di Asia terbilang cukup positif. Pasalnya, rupiah hanya tidak lebih baik daripada won (-0,23 persen) dan baht (-0,03 persen).
Selebihnya, rupiah masih unggul terhadap ringgit (0,31 persen), dolar Taiwan (0,14 persen), yen (0,11 persen), dolar Hong Kong (0,10 persen), dolar Singapura (0,06 persen).
Baca Juga: Soal Aksi Tolak UU Ciptaker Presiden dan DPR Serukan ke MK, Pakar HTN: Lempar Batu Sembunyi Tangan
Seperti diketahui, salah satu sentimen yang kini membayangi rupiah adalah penetapan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI).
Pada Selasa, 13 Oktober 2020 kemarin, Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengumumkan bahwa untuk ketiga kalinya, suku bunga ditahan di level 4 persen.