Rupiah Kembali Melemah saat Jakarta Diserbu Demonstran FPI Tolak UU Cipta Kerja

- 13 Oktober 2020, 19:30 WIB
Ilustrasi massa aksi dari FPI, GNPF Ulama, dan PA 212.
Ilustrasi massa aksi dari FPI, GNPF Ulama, dan PA 212. /Galamedia

POTENSI BISNIS -Selasa, 13 Oktober 2020, Nilai tukar rupiah kembali melemah saat Jantung Ibukota Indonesai di serbu oleh ribuan demonstran Tolak UU Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR RI.

Kepala Polisi Daerah Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana membenarkan berita tersebut bahwa hari ini sekitar `1000 orang ikut melaksanakan demonstrasi penolakan UU Ciptaker.

Ribuan Demonstran itu tergabung dalam anggota PA 212, Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama, dan Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK).

Baca Juga: Jokowi Mohon Seluruh Gubernur Sepakati UU Cipta Kerja, Diluar Dugaan Ridwan Kamil Jawab Begini

"Pemberitahuan sudah, massanya hanya 1.000. Tinggal tunjukkan apakah mereka 1.000 atau bukan," pungkasnya pada Senin, 12 Oktober 2020 kemarin.

Kekhawatiran bahwa aksi hari ini akan kembali ricuh seperti sebelumnya membuat rupiah berbalik tumbang ke Rp14.776 per dolar AS.

Sebagaimana dikutip potensibisnis.com dari wartaekonomi.com, Sampai dengan siang ini pun, rupiah masih tertekan di kisaran Rp14.700-an.

Baca Juga: IHSG Hari Ini Terapresiasi Baik Level Tertinggi 5.132,96 Sedangkan Rupiah Dikepung Mata Uang Asia

Hingga pukul 14.29 WIB, rupiah terdepresiasi sedalam -0,51% ke level Rp14.766 per dolar AS.

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x