Mensos: BLT BBM Sudah Siap Disalurkan kepada 18,4 Juta KPM September Ini

- 4 September 2022, 10:31 WIB
  Mensos Risma menyakatan, pemerintah siap menyalurkan BLT BBM atau bansos kepada 18,4 juta KPM September ini./
  Mensos Risma menyakatan, pemerintah siap menyalurkan BLT BBM atau bansos kepada 18,4 juta KPM September ini./ /YouTube Sekretariat Presiden

POTENSI BISNIS - Pemerintah sudah siap menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi BBM kepada 18,4 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dari total 20,6 juta KPM.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma mengatakan, dari rencana 20,6 juta KPM itu sudah siap disalurkan PT Pos Indonesia sebanyak 18,4 juta KPM.

Adapun sisanya, kata Mensos Risma tengah proses cleansing (koreksi data) untuk memastikan penerima BLT subsidi BBM tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Terpaksa Menaikkan Harga BBM, Begini Penjelasan Menkeu Sri Mulyani

"Misalnya kita mengumumkan hari ini, jam ini, 1 jam atau beberapa menit kemudian ada (potensi penerima) yang meninggal. Jadi kami perlu mendata lagi, masih ada 313.244 KPM," kata Risma di Istana Merdeka.

BLT subsidi BBM, lanjut Mensos Risma, akan diberikan sebanyak empat kali dengan masing-masing besaran Rp150 ribu.

Pemberian BLT BBM dalam dua tahap dari empat kali penyaluran, sehingga KPM yang menerima Rp300 ribu setiap tahapnya.

"Kami berikan per-September ini (tahap pertama) dan di awal Desember kami berikan yang kedua," kata Risma, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Gambar Hitam atau Putih pada Simbol Ini? Bisa Bongkar Kehidupan Gelap Anda

Ia pun memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin mengusulkan diri untuk masuk sebagai KPM penerima BLT BBM tersebut.

Kementerian Sosial (Kemensos) akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, dan tenaga pendamping untuk memverifikasi usulan sebagai KPM tersebut.

"Jadi warga bisa mengusulkan dirinya sendiri ke dalam program itu, dan kami akan cek di lapangan antara daerah dengan pendamping kami. Kami punya pendamping 70.000 di seluruh Indonesia," ujar Risma.

Risma menerangkan, bahwa Kemensos juga bekerja sama dengan PT Pos Indonesia, pemerintah daerah, dan masyarakat adat untuk menyalurkan BLT pengalihan BBM ini ke berbagai daerah yang sulit diakses, seperti di daerah pegunungan.

Baca Juga: Aldebaran Ditangkap Angkatan Laut Gegara Kedapatan Jadi Bajak Laut untuk Bertahan Hidup di Ikatan Cinta

"Bagi warga yang sakit, lanjut usia (lansia), dan tidak bisa datang ke kantor Pos, pihak PT Pos akan mengantar ke rumah, itu sudah perjanjiannya. Jadi nanti tinggal mengecek saja, tinggal telepon saja ke command center. Maka, akan ditindak lanjuti," kata dia.

Kemensos juga memiliki pusat kontak (Command Center) di nomor telepon 021-171, yang beroperasi selama 24 jam penuh untuk menerima keluhan mengenai bantuan sosial (bansos).

BLT BBM ini merupakan merupakan satu di antara program paket bansos pemerintah setelah mengalihkan subsidi BBM.

Pemerintah menganggarkan bansos pengalihan subsidi BBM sebesar Rp24,17 triliun. Selain itu, akan disalurkan juga dua bentuk bansos dari pengalihan subsidi BBM tersebut.

Yakni bantuan subsidi upah (BSU 2022) sebesar Rp600 ribu kepada 16 juta pekerja, dengan gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan.

Bantuan dari pemerintah daerah dengan menggunakan 2 persen dari dana transfer umum, yakni dana alokasi umum, dan dana bagi hasil sebanyak Rp2,17 triliun dalam rangka membantu sektor transportasi, seperti angkutan umum, ojek, nelayan, dan bantuan tambahan perlindungan sosial.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x