BI Laporkan Utang Luar Negeri Indonesia Mencapai Rp5.935 triliun per-April 2021

- 16 Juni 2021, 10:27 WIB
Logo Bank Indonesia
Logo Bank Indonesia /Pikiran Rakyat

"Perkembangan itu didorong oleh perlambatan pertumbuhan posisi ULN pemerinta dan ULN swatsa," kata Erwin melalui keterangan tertulis, pada Selasa, 15 Juni 2021.

Erwin juga merincikan ULN pemerinta di bulan April 2021 tercata sebesar USD206,0 miliar atau Rp2.925 triliun atau lebih tinggi USD203,4 miliar pada bulan sebelumnya.

Akan tetapi, Erwin mengatakan, apabila melihat pertumbuhannya yang sebesar 8,6 persen secara tahunan. Maka angka ini melambat dibandingakn dengan pertumbuhan pada Maret 2021 sebesar 12,6 persen acara tahunan.

"ULN pemerintah tumbuh pada bulan April 2021 seiring dengan penarikan neto pinjaman luar negeri yang digunakan untuk mendukung pembiayaan program dan proyek di antaranya program inklusi keuangan," ujarnya.

Kemudian, di samping itu Erwin menuturkan sentimen positif kepercayaan pelaku pasar global yang tetap terjaga, mendorong investor asing kembali menempatkan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik.

Kendati demikian, ia mengatakan, ULN Pemerintah tetap dikelola secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel untuk mendukung belanja prioritas, termasuk upaya penanganan pandemi Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dalam hal ini, Erwin turut merinci antara lain mencakup sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib dengan pangsa 17,7, dan persen dari total ULN pemerintah.

Serta sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial mencapai 17,1 persen, sektor jasa pendidikan 16,3 persen, sektor konstruksi 15,3 persen, dan sektor jasa keuangan dan asuransi 12,8 persen.

Demikian, Erwin mengatakan ULN swasta pada April 2021 tercatat sebesar US$ 209,0 miliar setara Rp2.967 triliun, atau turun tipis dari posisi bulan sebelumnya yang sebesar US$ 209,4 miliar.

“Ini didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 78,4 persen terhadap total ULN swasta,” tutur Erwin.***

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x