"Adapun penukaran uang baru di tahun ini yang dilakukan secara wholesale atau grosir," ungkapnya.
Menurutnya hal tersebut dilakukan, sebagai upaya pencegahan BI untuk terhindar dari klaster di sektor perbankan.
"Sehingga BI melakukan demi mengurangi kerumunan dan penumpukan masyarakat serta penukaran uang tersebut," tegasnya.
Di samping itu, jumlah bank yang akan kerjasama dengan BI dalam penukaran ini sebanyak 107 bank dengan 4.608 outlet.
"Seluruh jaringan kantor bank sudah siap sejak 12 April kemarin untuk melakukan penyediaan dan penukaran kepada masyarakat," jelasnya.
Baca Juga: Bima Arya Sebut Habib Rizieq Tolak Tes Swab Covid-19 di RS Ummi
Sedikit informasi, dari tahun ke tahun, biasanya masyarakat mulai melakukan penukaran pada H- 2 minggu sebelum Lebaran. Animo terhadap penukaran uang baru juga sudah mulai terlihat.
Oleh sebab itu, tahun 2021 BI memproyeksikan penarikan uang kartal oleh perbankan dalam menyambut Idul Fitri 2021.
"Itu mencapai Rp152,14 triliun atau meningkat 39,33% year on year (tahun ke tahun) ketimbang dengan realisasi penarikan perbankan tahun 2020 yang sesarRp109,2 triliun," kata Marlison.***