Jabar Resmi Ekspor Teh 20 Ton ke Uni Emirat Arab, Ridwan Kamil: Kami Optimis Bisa Naikan Recovery Rate

- 27 Maret 2021, 18:38 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. /Dok. Humas Jabar


POTENSI BISNIS - Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil secara resmi melepas 20 ton teh asli Jabar diekspor ke Uni Emirat Arab dengan nilai Rp614 juta.

Peresmian tersebut diadakan di halaman Gedung Pakuan Bandung, pada Jumat 26 Maret 2021 kemarin.

Menurut Ridwan Kamil selain kopi, ekspor teh membuktikan bahwa sektor pangan paling tangguh terhadap Covid-19 sekaligus membuktikan teh masih menjadi komoditas primadona dari Jabar.

Baca Juga: Ini Mekanisme Tilang Elektronik yang Resmi Berlaku pada 23 Maret 2021

Baca Juga: LINK Streaming Nonton Drama Korea Vincenzo Episode 11 Subtitle Indonesia

Ridwan Kamil mengatakan walaupun kondisi Covid-19, petani tetap optimis untuk mengembangkan sektor teh.

"Kita masih terus memproduksi pertanian walaupun dalam kondisi Covid-19 karena sektor ini terbukti tangguh," katanya, dilansir Potensi-Bisnis.com dari laman Humas Jabar, pada 27 Maret 2021.

Ridwan Kamil melanjutkan sejauh ini ekspor produk pertanian dan perkebunan Jabar masih yang tertinggi di Indonesia.

Baca Juga: Mendag Lutfi Lakukan Kunjungan Kerja ke Amerika Serikat Guna Perkuat Hubungan Dagang

Khusus produk teh, kontribusi Jabar terhadap total produksi teh nasional sebesar 69,15 persen, disusul Jawa Tengah (9,06 persen), Sumatera Utara (6,20 persen), Sumatera Barat (5,70 persen) dan Jambi sebesar (2,59 persen).

"Ekspor kita tetap rangking satu, tak terkecuali produk teh," katanya.

Menurutnya, ekspor teh ini akan berpengaruh terhadap recovery rate atau angka pemulihan ekonomi Jabar pasca Covid-19.

Baca Juga: LINK Streaming Love Story The Series Sabtu, 27 Maret 2021, Sinopsis: Ken Sedih atas Keputusan Maudy

Minggu ini diketahui recovery rate Jabar terus meningkat di angka 58 setelah minggu sebelumnya di angka 48.

"Kalau nol ekonomi berhenti, kalau 100 itu sudah normal. Alhamdulillah ekonomi Jabar hasil laporan minggu ini recovery rate-nya di angka 58, dua minggu lalu di 48, kita terus bergerak," katanya.

Ekonomi Jabar diprediksi akan tumbuh positif 4,5 persen pada akhir tahun 2021. Ridwan Kamil optimistis angka tersebut akan tercapai seiring bergeraknya ekonomi dan vaksinasi.

Baca Juga: Lirik Electric Love - BORNS, Lagu Viral di Tiktok

"Mudah-mudahan sesuai prediksi akhir tahun 2021 ekonomi Jabar bisa tumbuh positif 4,5 persen, salah satunya dengan pergerakan ekonomi lewat ekspor teh," katanya.

Luas lahan perkebunan teh di Jabar berdasarkan Data Statistik Perkebunan tahun 2019 tercatat seluas 85.234 hektar.

Terdiri dari perkebunan rakyat (45.240 Ha), perkebunan besar swasta (20.652 Ha) dan perkebunan besar Negara (19.342 Ha).

Perkebunan teh di Jabar tersebar di 11 Kabupaten yaitu Kabupaten Bandung (18.968 hektare), Bandung Barat (2.900 ha), Bogor (1.998 ha), Ciamis (174 ha), Cianjur (22.881 ha), Garut (6.822 ha), Majalengka (672 ha), Purwakarta (4.706 ha), Subang (2.350 ha), Sukabumi (13.187 ha), Sumedang (525 ha) dan Tasikmalaya (10.052 hektare).

Rata-rata produktivitas sebesar 1.519 kilogram per hektar. Adapun produktivitas tertinggi berada di Kabupaten Tasikmalaya (1.918 kg/ha) dan terendah Kabupaten Majalengka (343 kg/ha).***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah