Rakernas Pertanian 2021, Jokowi Soroti Kelangkaan Tahu dan Tempe

- 11 Januari 2021, 21:09 WIB
Jokowi
Jokowi /

POTENSIBISNIS – Dalam peresmian pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian tahun 2021.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin 11 Januari 2021 telah meresmikan Pembukaan Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian tahun 2021 yang diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta. 

Rakernas dilaksanakan  untuk membahas program kerja Kementerian Pertanian 2021 dengan mengambil tema “Memperkuat Peran Sektor Pertanian dalam Menopang Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19”.

Baca Juga: Tindak Lanjuti Hasil Investigasi Komnas HAM, Polri Siap Lakukan Langkah Ini

Baca Juga: Jika Ini Terjadi, Nindi Ayunda Bakal 'Kesepian' Gara-garanya Sang Suami Lagi Ada Masalah

Presiden Jokowi menyoroti kabar tahu dan tempe yang sempat menghilang di pasaran, akibat harga kedelai impor yang melonjak.

Jokowi menekankan agar pembangunan pertanian dilakukan secara lebih serius lagi.

“Pengelolaan yang berkaitan dengan pangan itu betul-betul harus kita seriusi, pembangunan pertanian harus betul-betul kita seriusi secara detail,” kata Jokowi sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari Setkab.go.id.

Baca Juga: DVI Polri Berhasil Identifikasi Satu Korban Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Baca Juga: Simak Perubahan Jam Operasional KRL, Berlaku Mulai Hari Ini

Jokowi mengungkapkan pandemi Covid-19 yang melanda ratusan negara, membuat sektor pertanian semakin sentral.

“Kita tahu, FAO memperingatkan potensi terjadinya krisis pangan, hati-hati mengenai ini, hati-hati. Akibat pembatasan mobilitas warga, dan bahkan distribusi barang antarnegara, distribusi pangan dunia menjadi terkendala,” ujarnya.

Presiden  juga menggaris bawahi tentang pentingnya pembangunan pertanian.

Baca Juga: Taerkait Vaksinasi Covid-19, Luhut Ungkap Dampaknya Terlihat 3 Bulan Kedepan

Baca Juga: Bikin Roy Suryo 'Sewot' dan Singgung Hoaks, Ini Janji Mensos Risma ke Keluarga Korban Sriwijaya Air

“Saya ingin menggarisbawahi terutama yang berkaitan dengan komoditas pertanian yang impor. Kedelai hati-hati, jagung hati-hati, gula hati-hati, ini yang masih (impor) juta-jutaan ton,” ujarnya.

Presiden Jokowi meminta agar didesain skema pembangunan pertanian untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Yang tadi saya sampaikan, barang-barang ini harus diselesaikan, urusan bawang putih, urusan gula, urusan jagung, urusan kedelai, dan komoditas yang lain yang masih impor, tolong ini menjadi catatan dan segera dicarikan desain yang baik agar bisa kita selesaikan,” ujarnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Fadli Zon Tertangkap Mengenakan Baju Bertuliskan 'Jubir Bokep'

Oleh karena itu, Presiden Jokowi menuturkan bahwa pertanian Indonesia saat ini harus dibangun dengan skala ekonomi yang besar.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah