Network
POTENSIBISNIS – Harga emas mengalami kenaikan dari 1 persen ke level tertinggi pada dua minggu karena adanya dukungan ekspektasi stimulus fiskal baru di Amerika serikat.
Emas batangan sering dianggap sebagai lindung nilai jika terjadi inflasi dan dapat dihasilkan dari langkah-langkah stimulus yang dikeluarkan pada tahun 2020.
Harga emas mengalami kenaikan hampir lebih dari 22 persen sepanjang tahun ini.
Baca Juga: Fakta Menarik Pilkada Serentak 2020: Pedangdut hingga Pemain Sinetron Cinta Fitri 'Berduel' Hari Ini
Berbicara tentang simulus nanti akan menjadi pusat perhatian minggu ini karena pasar didorong oleh dukungan yang diungkapkan untuk rencana bantuan Covid-19 senilai U$D 908 miliar dari bipartisipan.
“Kami tidak terlalu jauh dari tertinggi dan begitu kami mulai mendapatkan stimulus atau gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana ini semua akan terjadi, emas akan terus bergerak lebih tinggi,” ujar Daniel Pavilonis ahli strategi pasar senior di RJO Futures sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari ANTRA.
Pada Senin 7 Desember 2020 emas berjangka terangkat menjadi 26 dolar AS atau 1,41 persen menjadi 1.866.000 dolar AS.
Baca Juga: Anak Buah Megawati di PDIP ke Fadli Zon Bikin Malu, Dewi Tanjung: Gaji DPR Bukan Dibiayain FPI
Sedangkan kontak emas yang paling aktif pengiriman Februari di divisi COMEX New York Exchange mengalami penambahan 8,9 dolar AS atau sekitar 0,48 persen menjadi ditutup pada 1.874,90 dolar AS per ounce.
