Jalani Puasa Ramadhan, KKP Ajak Masyarakat untuk Penuhi Asupan Protein

13 April 2021, 12:50 WIB
BRSDM KKP kembangkan Lele Mutiara (bermutu tiada tara). /Dok. BRSDM KKP

POTENSI BISNIS - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak masyarakat agar memenuhi asupan protein yang cukup selama menjalani ibadah puasa.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti mengatakan, jika sumber protein itu akan segera kita penuhi khususnya pada pasokan ikan.

"Tak perlu khawatir, ikan sebagai sumber protein pasokannya cukup memenuhi kebutuhan selama Ramadhan hingga lebaran 2021," ujar Artati dalam siaran pers di Jakarta, Selasa, 13 April 2021, dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: Kang Emil dan Mendag Lutfi ke Pasar Kosambi Cek Harga Kebutuhan Pokok

"Pasokan ikan di berbagai daerah dipastikan aman dan bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakat," katanya.

Di samping itu, Artati pun mengatakan  per 31 Maret 2021, KKP juga telah bersurat ke Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan berbagai daerah di seluruh Indonesia dan meminta untuk menggelar pasar ikan murah Ramadhan, baik secara daring maupun luring.

"Penyelenggaraan secara daring dilakukan melalui aplikasi #PasarlautIndonesia dan bekerja sama dengan pelaku e-commerce," ujarnya.

Namun untuk gelaran secara luring, dapat dilakukan di pasar tradisional, pasar ikan modern, atau tempat-tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Baca Juga: Pristiwa Penting di Bulan Ramadhan: Satu di Antaranya Pembatasan Mekkah

"Kami berharap pemerintah daerah bisa berperan aktif dalam penyelenggaraan dan melibatkan UMKM setempat," ujat Artati.

Artati menegaskan, untuk sumber protein yang terdapat pada ikan, bisa menunjang aktivitas masyarakat selama berpuasa.

Merujuk kajian praktisi pangan dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga, disebutkan jika asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan tuna, tengiri, sardines, belut, bandeng, dan patin, bisa mengontrol rasa lapar dalam tubuh.

"Meski diolah dengan beragam proses seperti direbus, digoreng, dioven dan sebagainya, asam lemak omega-3 dari ikan bisa tahan hingga suhu 180 derajat celcius," ujar Artati.

“Peneliti Unair, Muhammad Nur Ghoyatul Amin menjadi rujukan, kita masih dapat memanfaatkan efek dari asam lemak omega-3 dari ikan goreng, penyetan, semur ikan, maupun ikan kaleng," lanjutnya.

Baca Juga: Ramadhan 2021, Kemenkes Ingatkan Warga Patuhi Protokol Kesehatan di Tempat Ibadah

Direktur Logistik Ditjen PDSPKP, Innes Rahmania mengatakan berdasarkan analisis data tahun 2020 dan prognosa 2021, menjelaskan kebutuhan ikan selama April 2021 hingga Mei 2021 mencapai 2.522.500 ton. Sementara prognosa ketersediaan ikan sebesar 2.696.000 ton.

“Permintaan ikan diprediksi meningkat di minggu pertama Ramadhan dan stabil kembali di minggu kedua hingga jelang lebaran. Tujuh hari setelah lebaran, permintaan ikan diprediksi naik lagi untuk kebutuhan hotel, restoran, katering dan oleh-oleh,” kata Innes.***

Editor: Babah Pram

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler