Ekosistem Digital Masih Rendah, Transformasi UMKM Harus Cepat

- 20 November 2020, 19:04 WIB
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki. /Antara/HO-Biro Pers Istana

Pentingnya koperasi masuk ekosistem digital karena peluang usaha ekonomi digital masih sangat besar. Terlebih lagi, nilai ekonomi digital Indonesia adalah yang terbesar di Asia Tenggara. Di Indonesia pada 2025 nilai ekonomi digital diperkirakan mencapai Rp1.700 triliun.

Teten menegaskan, nilai pasar digital ini harus dimanfaatkan oleh koperasi dan UMKM dari dalam negeri , kalau tidak akan diserbu oleh produk dari luar.

“Saat ini harus diakui koperasi masih dianggap jadul, layanan lambat, tidak modern, akuntabilitas buruk, ini momentum kita membalik stigma itu, koperasi bisa tampil juga lebih hebat dari korporasi. Koperasi bisa menghadirkan kesejahteraan yang lebih baik,” ucap Teten.

Baca Juga: Sinopsis Film Drama Korea Terbaru 'Start Up', Pecinta Drakor Wajib Nonton

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji mengatakan proses digitalisasi bagi koperasi sangat dibutuhkan, tidak hanya penyajian koperasi dan laporan keuangan, membantu dalam pembiayaan akses ke lembaga keuangan, penyajian data secara real time yang dibutuhkan pengurus dan anggota.

Pengembangan koperasi digital di koperasi Jawa Barat sangat tinggi. Penetrasi penggunaan internet di Jawa Barat cukup tinggi yakni mencapai 53 persen, indeks daya saing digital di Jawa Barat berada pada peringkat kedua nasional.

Hal ini membuat Jawa Barat sangat siap dalam mengembangkan koperasi digital dengan didukung oleh infrastruktur dan SDM yang ada di mana 38,9 juta penduduk Jawa Barat 80 persen memasuki usia priduktif.***

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x