Pertanian Rusak Dihantam Pandemi COVID-19, Petani Temanggung kini Berharap ke Kopi

- 11 Oktober 2020, 10:40 WIB
ILUSTRASI: pengolahan Kopi
ILUSTRASI: pengolahan Kopi /pexels/sarah

POTENSIBISNIS - Petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengaku hasil produk pertanian berupa sayur-mayur seperti cabai, tomat, dan bawang putih termasuk tembakau yang menjadi andalan masyarakat ini harganya jatuh.

Hal ini tak lain dari dampak Pandemi COVID-19 yang juga merusak segala sektor kehidupan, termasuk pertanian.

Efek Pandemo COVID-19 ini mengganggu sektor pertanian yang mengakibatkan harga produk pertanian di tingkat petani jatuh karena daya beli masyarakat menurun.

Untuk mendongkrak harga sayuran tersebut Pemerintah Kabupaten Temanggung mewajibkan para aparatur sipil negara (ASN) setempat untuk membeli cabai dan bawang putih hasil panen petani setempat.

Bahkan khusus untuk komoditas tembakau Pemkab Temanggung juga meminta pemerintah pusat untuk ikut turun tangan mengatasi penyerapan pabrik rokok yang tidak maksimal.

Namun, hal itu tidak berlaku bagi produk kopi yang juga menjadi salah satu komoditas unggulan masyarakat di kawasan Gunung Sindoro, Sumbing, dan Gunung Prahu ini.

Harga komoditas kopi di saat pendemi ini cenderung stabil dibanding harga komoditas pertanian lainnya.

Bupati Temanggung M. Al Khadziq menyampaikan ketika produk-produk pertanian harganya jatuh karena pandemi, masyarakat sekarang hidup susah, ekonomi susah.

"Memang situasinya saat ini benar-benar sulit karena ada pandemi, ekonomi turun, daya beli masyarakat turun, sehingga kemampuan belanja masyarakat turun akibatnya harga barang-barang menjadi jatuh," katanya.

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah