Melesat Hingga Akhir 2020, Warung Pintar Targetkan 400 Warung Dapat Diakses Via GrabMart.

- 16 September 2020, 21:23 WIB
Warung Pintar dan GrabMart bentuk bisnis baru di tengah Covid-19/
Warung Pintar dan GrabMart bentuk bisnis baru di tengah Covid-19/ /Instagram.com/@grabid


POTENSI BISNSI – Dengan adanya pandemi Covid-19 menjadikan segala bentuk aktivitas menjadi serba terbatas. Namun diprediksi bahwa bisnis startup akan tetap stabil meskipun dengan adanya pandemi Covid-19.Salah satu bisnis startup yang sedang meningkat adalah Warung Pintar. 

Saat ini Warung Pintar memiliki lebih dari 47.000 warung yang tergabung dalam jaringannya di seluruh Indonesia. Bahkan hingga akhir tahun ini, Warung Pintar menargetkan sekitar 400 warung dapat diakses melalui GrabMart di wilayah Bandung, Surabaya dan Jabodetabek.

Melihat peningkatan jumlah warung yang terus meningkat lebih dari 30% tiap bulannya, perusahaan semakin optimis penggunaan GrabMart oleh Juragan Warung Pintar akan terus meningkat dan jangkauan akan semakin luas.

Baca Juga: Mau Dapet Kuota Gratis? Kemendikbud Beri Waktu Pendaftaran Nomor Ponsel hingga 28 September

Dilansir PotensiBisnsi.com dari laman wartaekonomi.co.id, Agung Bezharie Hadinegoro selaku CEO Warung Pintar menuturkan bahwa warung selalu terbukti menjadi penyokong ekonomi Indonesia. Hal ini disampaikannya pada hari Rabu, 16/9/2020.

“Dari dulu warung terbukti selalu menjadi penyokong ekonomi Indonesia, dan harapannya, warung dapat tumbuh sebagaimana kitah tumbuh bersama warung. Dimasa-masa sulit seperti inilah solidaritas kita dipacu dan solusinya adalah dengan bangga menggunakan produk dan layanan asli buatan Indonesia.” Ujarnya.

Warung Pintar dan GrabMart telah berkolaborasi sejak Juni 2020. Pada bulan September 2020 terhitung sudah belasan warung di wiliayah Jakarta dan sekitarnya telah konstan menggunakan layanan GrabMart untuk melakukan transaksi dengan para pelanggan.

Baca Juga: Sejumlah Peternak Ayam Petelur di Majalengka Mengeluh Ayam DOC dan Pulet Sulit Didapatkan

Agung juga melanjutkan penjelasannya tentang tren masyarakat berbelanja online. Hal ini mendorong penggunaan layanan digital melalui GrabMart untuk menjangkau pengguna dan untuk memenuhi kebutuhannya.

“Dengan tren dimana orang merasa lebih aman bila belanja online, kami mencoba menjangkau pengguna dan memenuhi kebutuhannya secara digital melalui GrabMart.” Lanjut Agung.

Juragan Warung memperoleh peningkatan pendapatan sampai 50% bahkan lebih dari 50 juta per bulannya dengan penggunaan GrabMart ini. Pelnggan dari masing-masing warung pun ikut meningkat sekitar 200 sampai 800 setiap bulannya. 

Junaidi satu diantaranya pemilik warung yang berlokasi di Bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, mengaku dirinya sangat terbantu dengan adanya GrabMart ini. Dengan adanya GrabMart ini, dirinya ikut terbantu dengan kemudahan penggunaan aplikasi, pencairan dana dan peningkatan transaksi yang signifikan setelah sebelumnya turun akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Program Desa Wisata Bahari Harus Melibatkan Banyak Warga Lokal agar Didukung dan Berkembang

“Pelanggan yang nongkrong memang tidak banyak lagi, namun mereka tetap dapat berbelanja di warung secara online, karena lebih praktis jika memakai GrabMart.” Ujar Junaidi.

Selain itu, Junaidi juga menuturkan hal ini sangat membantu terlebih untuk tetap saling membantu untuk mencegah dan mengurangi resiko penularan virus Covid-19.

“Hitung-hitung saling jaga di tengah pandemi dan mengurangi resiko penularan Covid-19 juga.” Pungkas Junaidi.***

Editor: Abdul Mugni

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x