Keberhasilan Wahyu Bersama YSS Mendasarinya Melatih Milenial Menyukai Pertanian

- 20 Agustus 2020, 21:17 WIB
Ilustrasi pertanian modal kecil untung besar.*/
Ilustrasi pertanian modal kecil untung besar.*/ /Pixabay

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19 Aktivitas Ekonomi Indonesia Kembali Meningkat Melalui Ekspor

“Dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas untuk memajukan pertanian Indonesia secara modern dan berorientasi ekspor agar Indonesia menjadi negara agraris yang mandiri pangan,” imbuhnya.

Selain itu, potensi bisnis komoditas peternakan tak kalah menjanjikan dibandingkan dengan komoditas pertanian lainnya seperti tanaman pangan dan hortikultura.

Tak hanya sapi, komodita kambing dan ayam yang dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, burung  puyuh pun memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi.

Kebutuhan telur burung puyuh secara nasional mencapai kisaran 7 juta butir per hari, sedangkan produksi hanya mencukupi sekitar 4 juta butir per hari.

Kondisi ini menjadi peluang tersendiri bagi Slamet Wuryadi  yang merupakan Ketua Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Cilangkap Sub 1 Cikembar, Sukabumi Jawa Barat.

Sadar akan manfaat puyuh baik secara ekonomis maupun nilai gizi, Slamet Wuryadi pun Bersama kelompok masyarakat melalui Slamet Quail Farm (SQF) mendorong  aktivitas kelompok tani dari segi akses permodalan, bantuan bibit, dan akses pakan yang terjangkau guna menggerakkan sektor ternak puyuh.

Slamet memaparkan daging burung puyuh memiliki kandungan gizi yang baik seperti yang diperlukan oleh tubuh terutama bagi penderita darah tinggi dan jantung koroner karena kandungan kolesterol di dalamnya sangat rendah.

Baca Juga: Kenali 7 Ciri Pengusaha Kaya Raya, Mungkin Anda Termasuk

Daging burung puyuh mengandung banyak protein, kalsium, besi dan fosfor yang sangat baik dalam pembentukan tulang.

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah