Strategi Pemasaran Digital Saja Tidak Cukup, Pelaku UMKM Harus Lakukan Ini

- 12 Agustus 2020, 19:21 WIB
Ilustrasi: godigital
Ilustrasi: godigital /pixabay/EleneBuzmakova_Borisova

POTENSI BISNIS - Pandemi Covid-19 menyebabkan masyrakat kehilangan pendapatan, tidak bisa membayar cicilan bulanan, berkuranya volume penjualan, bahkan kehilangan pekerjaan. Bagi sektor UMKM dampak ini sangat dirasakan karena terdampak langsung oleh pandemi ini.

Adaptasi merupakan hal yang harus dilakukan oleh pelaku usaha UMKM demi survive dimasa yang segala sesuatu tidak menentu. Penting juga bagi pengusaha terdampak, merancang strategi Inovasi bisnis yang disesuaikan dengan kondisi.

Staff Khusus Menteri Koperasi dan UKM Indonesia dalam webdinar, Rabu 12 Agustus 2020 menjelaskan “satu diantara hal tama yang perlu dilakukan oleh pelaku UMKM untuk bertahan dimasa ini adalah keharusan melakukan adaptasi bisnis dan membuat inovasi produk sehingga bisa menyesuaikan dengan permintaan pasar.”

Baca Juga: Tanpa Inovasi, Bisnis di Tengah Pandemi Berpotensi Gulung Tikar

Selama Masa transisi menuju Adaptasi Kebiasaan Baru, terdapat fakta mengejutkan. Menurut riset moka, sebuah start up penyedia layanan kasir digital. Menjelaskan bahwa terdapat peningkatan transaksi harian UMKM di 16 kota.

Kenaikan itu rata rata 62 persen jika dibandingkan dengan bulan pertama kebijakan PSBB diberlakukan oleh pemerintah. Fakta ini menurut moka, memberikan harapan bagi pelaku UMKM agar tetap optimis untuk mempertahankan bisnisnya dan menunjukan inovasi terbaik.

Dikutip PotensiBisnis.com dari WartaEkonomi, Strategi pemasaran secara digital memang menjadi modal khusus dikala kebijakan pembatasan sosial ditetapkan oleh pemerintah. Namun itu bukan satu satunya yang harus dimiliki oleh pebisnis era ini.

Haryanto Tanjo, selaku CEO dan CO Founder Moka menyebutkan "Bukan sekedar penjualan online, tapi manajemen operasional yang berbasis digital juga penting untuk dilaksanakan dalam bisnis.”

Lebih lanjut dia menambahkan, “Dengan memanfaatkan sistem digital pada operasional bisnis, diharapkan pelaku UMKM dapat lebih cepat tanggap dalam menganalisis penjualan dan mengambil keputusan penting dalam bisnisnya,"

Selain itu startup lain yang mendukung terhadap bisnis UMKM di sektor digital adalah MidTrans. Mengusung Hari UMKM Nasional 2020, Midtrans, startup penyedia layanan pemrosesan pembayaran online, juga mencanangkan program zero fee MDR.

Baca Juga: Pengamat Ekonomi Menyatakan UMKM Harus Merubah Model Bisnis

Zero fee MDR atau pembebasan biaya transaksi online dikhususkan bagi mitra usaha baru pada periode 15 Juli-15 September 2020. Dengan hal ini, diharapkan pelaku UMKM bisa lebih mudah bertransisi dan bermigrasi ke ranah online sehingga mereka dapat menjangkau lebih banyak konsumen.

Erwin Tanudjaja, CEO Midtrans mengungkapkan, "Midtrans, menawarkan kemudahan bagi pelaku UMKM dalam transaksi pembayaran online, satu diantaranya adalah dengan fitur unggulan kami yaitu Payment Link."

Payment Link adalah layanan pembayaran dari Midtrans untuk membantu UMKM menerima pembayaran tanpa website bahasa lainnya integrasi sistem khusus. Layanan ini mudah dibuat di portal Midtrans, selain itu Payment Link dapat dibagikan langsung melalui email, SMS, chat, atau media sosial oleh para pelaku usaha.***

 

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x