Network
POTENSI BISNIS - UMKM merupakan pahlawan ekonomi nasional. Sayangnya, lebih dari 50 persen pelaku UMKM gagal di 3 tahun pertama.
Hal yang perlu diperhatikan oleh pemilik usaha kecil khususnya kesalahan yang sering dilakukan dalam pengelolaan manajemen keuangan.
Pengelolaan keuangan yang tak teratur akan mengakibatkan usaha Anda sulit untuk bertahan lama.
Baca Juga: Simak 10 Ide Bisnis di Bidang UMKM Paling Menguntungkan dan Menjanjikan Saat Ini
Hal tersebut diunggah di kanal YouTube Ngomongin Uang, dikutip PotensiBisnis.com, Jumat, 15 Oktober 2021.
Berikut 4 kesalahan yang sering dilakukan pelaku UMKM terkait manajemen keuangan di antaranya:
1. Tidak disiplin mencatat arus transaksi
Kadang kala pelaku UMKM sering menganggap enteng akan hal ini.
Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Tumbuh 2,7 Persen Tercatat 423,5 Miliar Dolar AS
Tapi sebenarnya hal ini menjadi ujung tombak dalam mempertahankan bisnsi Anda.
Jika mencatat arus transaks tidak Anda jadwalkan maka Anda tidak tahu porsi keuangan Anda seperti apa.
Mungkin dari total penjualan tiap bulan pun sama sekali tak terdata.
Maka dari itu, mulailah dari sekarang untuk mencatat transaksi secara teratur dalam pengeluaran.
Baca Juga: Hore, Upah Harian Buruh Tani Nasional Naik pada September 2021
Karena hal ini juga akan memudahkan Anda mengetahui dalam persediaan barang bahkan sisa utang piutang pun bisa terkendali dengan baik.
2. Tidak memisahkan harta pribadi dengan aset perusahaan
Ini menjadi hal penting yang harus diketahui oleh pelaku UMKM.
Wajib bagi Anda memisahkan harta pribadi dengan aset perusahaan.
Jika Anda menggabungkan semuanya. Anda tidak pernah tahu revenue dari barang yang Anda jual, karena Anda menyatukannya dengan harta pribadi.
Baca Juga: Cuma Modal Rp300 Ribu Anda Bisa Buka Usaha, Simak 5 Ide Bisnis Cocok Bagi Pemula, Yuk Coba Sekarang
Ini bisa saja bersikap fatal dengan kemajuan bisnis Anda dan kemungkinan bisa saja nanti di tengah jalan bisnis Anda akan bangkrut.
3. Tidak melihat data keuangan
Sebisa mungkin Anda harus mengecek data keuangan sebulan sekali.
Hal ini sangatlah penting untuk melihat kondisi keuangan Anda.
Dengan begitu, Anda bisa mengatur untuk membeli produk yang baru atau justru tidak melakukannya.
Dari data keuangan akan terlihat produk yang paling diminati oleh customer.
Maka dari itu, sering-sering lihat data keuangan, agar bisnis Anda tak salah langkah.
4. Catatan masih manual dan belum tersentuh teknologi
Kadangkala karena hal ini bisnis Anda mengalami kerugian.
Pencatatan yang manual sangat berdampak besar pada kesalahan dalam hitungan uang.
Salah satu angka saja bisa merembet pada hasil akhir baik dari jumlah kas ataupun laba.
Zaman sekarang sudahlah sangat canggih, banyak platform yang menyediakan fitur dalam mencatat arus kas keuangan.
Mulailah berpindah menggunakan teknologi, dengan begitu Anda bisa dengan mudah mengelola keuangan bisnis Anda.***
