Potensi Bisnis: Budidaya Udang, Sekali Panen Yeni Rahayu dapat Cuan hingga Miliaran Rupiah

- 22 Maret 2021, 09:29 WIB
Pelaku budidaya udang, Yeni Rahayu memperlihatkan hasil panen.
Pelaku budidaya udang, Yeni Rahayu memperlihatkan hasil panen. /Dok. Yeni Rahayu/


POTENSI BISNIS - Di tengah masa pandemi Covid -19 seperti saat ini, tak sedikit orang yang terkena dampak baik dalam sektor sosial, kesehatan maupun ekonomi.

Paling disoroti adalah orang-orang yang terdampak masalah perekonomian.

Satu di antaranya, tak sedikit pula pekerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Baca Juga: Kronologi Kapal Tenggelam di Jakarta, Mengakibatkan Adanya Korban Meninggal

Baca Juga: Temukan Harga Termurah di Shopee Murah Lebay, Promonya Gak Kaleng-kaleng!

Kendai begitu, satu di antara korban PHK itu justru berinovasi dengan mebudidayakan udang.

Yeni Rahayu, merupakan karyawan yang terdampak PHK dari tempat ia bekerja.

Sehingga, dirinya memutuskan untuk beralih profesi menjadi pembudidaya udang.

Ia merasa terbantu ketika panen undang, sebab dengan Internet of Thing (IoT) pemasaran dan penjualan pun cukup mudah.

Baca Juga: Panen Padi Kabupaten Maros di Bulan Maret 2021 Melebihi Target

Selain itu, Yeni juga terbantu dalam mengelola dan meingkatkan kualitas hasil budidaya udang tersebut.

Bahkan, ia mengembangkan bisnis budidayanya tersebut. Selain udang, ia juga membudidayakan ikan.

Yani sendiri mengakui, dibandingkan dengan gaji saat bekerja untuk pengahasilan dari budidaya tersebut sangat lebih.

Baca Juga: Kabar Duka, Penulis Cum Aktivis Asal Mesir Nawal El Saadawi Wafat

Dikatakan Yani, ia dalam melaksanakan proses budidaya dapat meraup untung hingga Rp1 Miliar dalam satu kali panen.

Keuntungan yang didapatkannya tersebut berkat bantuan teknologo e-Fishery.

Menurut Yeni penggunaan e-Fishery Feeder ini mampu menurunkan Feed Conversion Rate (FCR) dan meningkatkan (Average Daily Growth) yang membuat hasil panen lebih singkat.

Melalui pemanfaatan e-Fisher Feeder udang Yeni dapat mengatur pakan ternaknya.

Baca Juga: BOCORAN Sinopsis dan Link Streaming Ikatan Cinta: Mama Rosa Cerita ke Al, Andin Mantan Istri Nino dan Reyna?

"Jika pemberian pakan dilakukan secara manual, sebaran pakan menjadi tidak merata dan pakan yang tenggelam dapat menjadi amoniak yang kemudian mencemari air kolam," kata Yeni dilansir dari Pikiran-Rakyat.com.

Dia mengungkapkan, buruknya kualitas air seringkali menjadi penyebab berbagai penyakit udang, seperti White Spot Syndrome Virus (WSSV) dan Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND).

Seringkali petambak harus mengalami kerugian hingga ratusan juta apabila tambak udangnya terserang penyakit.

Baca Juga: 8 Manfaat Jalan Kaki Selama 15 Menit di Masa Pandemi, Ini Manfaat yang Perlu Diketahui

Hal inilah yang membuatnya terus berupaya untuk menjaga kualitas air pada tambak dan mengendalikan pemberian pakan agar tidak berlebihan.

Selain feeder, e-Fishery diketahui juga memiliki produk Disease Prevention System yang mampu meningkatkan ketahanan udang budidaya terhadap penyakit tersebut sehingga dapat mencegah terjadinya kegagalan panen.

Sebelumnya, Yeni merupakan seorang wanita karir yang akhirnya banting setir menjadi pelaku budidaya udang vaname.

Wanita yang tinggal di Jepara ini memang terlahir dari keluarga yang memiliki usaha di bidang tambak udang.

Hingga pada 2017, ia memutuskan untuk mencoba bergerak di bidang usaha barunya sebagai pelaku budidaya udang, mengikuti jejak orang tuanya.

"Kalau saya sendiri sih sudah 3 tahun (jadi pelaku usaha tambak). Tapi kalau tambak ini sudah ada dari saya kecil, dari usaha keluarga saya sejak saya masih sekolah dasar," ujar Yeni.

Yeni mengakui banyak terbantu dengan adanya e-Fishery yang dikenal atas inovasi yang diciptakan berupa alat pemberi pakan untuk ikan maupun udang dengan berbasis internet.

Dengan alat ini, pembudidaya ikan maupun udang dapat mengintegrasikan sistem pemberian pakan.

Mulai dari jadwal pemberian pakan, jumlah pakan yang ditebar, hingga pemantauan pertumbuhan hewan di tambak, semua dikelola dengan akurat secara online.

Sebagai pelaku usaha akuakultur, Yeni turut melibatkan e-Fishery melalui alat pemberi pakan pada udang yakni e-Fishery Feeder Udang.

Menurut dia, e-Fishery Feeder Udang ini dapat membuat sistem pemberian pakan pada ternak udangnya menjadi lebih efisien.

"Saya mulai pakai e-Fishery antara 2017 dan 2018, sejak budidaya udang, dari awal eFishery promosi itu kita pakai. Waktu dan tenaga kerja jadi efisien dan kita bisa mengontrol pengeluaran pakan," ujar Yeni.***

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com berjulul, "Budidaya Udang Makin Diminati, Panen Bisa Dapat Miliaran Rupiah".

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah