Jokowi Sampaikan Pesan Tegas untuk PMA dan PMDN, Angin Segar Buat UMKM

- 18 Januari 2021, 10:44 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi /PMJ News/YouTube Setpres

POTENSIBISNIS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan perlu adanya sinergi antara Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Kemitraan perusahaan besar seperti PMA dan PMDN juga UMKM harus saling memberi keuntungan. Kondisi itu diharapkan dapat meningkatkan kelas UMKM di Indonesia.

Hal tersebut disampaikannya usai menyaksikan Penandatanganan Kerja Sama dalam rangka Kemitraan PMA dan PMDN dengan UMKM, yang dilakukan secara virtual di Istana Kepresidenan, Bogor, Senin, 18 Januari 2021.

Baca Juga: Cek dtks.kemensos.go.id Masukan Identitas NIK, KIS agar Dapat Bansos Kemensos 2021

“Usaha besar tidak boleh hanya mementingkan perusahaannya sendiri, dirinya sendiri, tolong dilihat lingkungannya," kata Jokowi dikutip dari laman resmi setkab.

"Ada usaha menengah, ada usaha kecil, ada usaha mikro, libatkan dalam kegiatan-kegiatan perusahaan sehingga akan mengangkat usaha-usaha itu menjadi naik levelnya,” lanjutnya.

Sinerginya kemitraan usaha besar dengan UMKM ini juga selaras dengan amanat Undang-Undang Cipta Kerja. Mengembangkan dengan prinsip saling menguntungkan meningkatkan daya saing.

Baca Juga: SEGERA Login eform.bri.co.id/bpum Sekarang, Pendaftaran BLT UMKM Berakhir Akhir Januari 2021

“Kemitraan strategis antara perusahaan besar dan UMKM akan terus kita kembangkan dengan prinsip saling menguntungkan dan meningkatkan daya saing dengan pasar global,” ujarnya.

Jokowi pun menegaskan, bisnis model kemitraan ini harus dilembagakan dengan pola relasi yang saling menguntungkan.

Pemerintah akan terus berupaya dan membangun ekosistem yang kondusif agar tercipta kolaborasi antara UMKM dan pelaku usaha besar yang saling menguntungkan tersebut.

“Kita harapkan terus berkembang. Kalau tadi yang terlibat 196 UMKM dan 56 usaha besar saya minta ini bisa diperluas, karena ini saya tahu ini baru tahap awal, bisa diperluas, bisa diperbanyak di masa-masa yang akan datang,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu Kepala Negara juga menyampaikan apresiasi kepada BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal).

BKPM dinilai telah bekerja keras di tengah pandemi untuk meningkatkan investasi yang juga berkontribusi pada pertumbuhan UMKM di Indonesia.

“Saya menghargai upaya-upaya BKPM yang terus melakukan percepatan proses investasi mulai dari mempermudah perizinan dan memfasilitasi investor sebaik mungkin," ungkapnya.

"Melayani agar investasi dari dalam maupun dari luar negeri bisa tumbuh dengan pesat, membuka lapangan kerja, berkontribusi besar pada peningkatan naiknya kelas UMKM di Indonesia,” pungkasnya.

Kerja sama kemitraan UMKM dan usaha besar kali ini melibatkan 56 perusahaan besar yang terdiri dari 29 PMA dan 27 PMDN yang akan bermitra dengan 196 UMKM dengan potensi nilai kontrak mencapai Rp1,5 triliun.***

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah