Insentif yang diberikan pada BLT BPJS Ketenagakerjaan Kali ini sebesar Rp2,4 juta.
Menurut Menaker Ida Fauziah, sebagaimana dilansir dari halaman kemenker.go.id, proses penyaluran bantuan subsidi upah dilaksanakan melalui bank penyalur.
Bank penyalur BLT BPJS terhimpun dalam Himbara (Himpunan Bank Milik Negara).
Nominal BLT BPJS Ketenagakerjaan akan ditransfer secara langsung ke masing-masing rekening pekerja/buruh.
Untuk rinciannya Penyaluran bantuan subsidi gaji/upah tersebut diberikan kepada pekerja/buruh sebesar Rp600 ribu per-bulan selama 4 bulan dengan total sebesar Rp 2.400.000.
Subsidi ini dicairkan dalam dua tahap, masing-masing tahap pencairan sebesar Rp 1.200.000.
Berdasarkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) per-31 Desember 2020, anggaran BLT BPJS Ketenagakerjaan telah terealisasi sebanyak 98,81%.
Jika dilihat per termin, BSU pada termin pertama telah tersalurkan kepada 12.265.437 penerima dengan total anggaran sebesar Rp14.718.524.400.000 (98,88 persen).
Sedangkan untuk termin kedua telah tersalurkan kepada 12.248.195 orang dengan anggaran sebesar Rp14.697.834.000.000 (98,74 persen).***